Bupati Agam Ajak Orang Tua Dekatkan Anak ke Masjid, Cetak Generasi Berakhlak

Agam, InfoPublik — Menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharram, Bupati Agam, Benni Warlis, memanfaatkan momen salat Subuh berjamaah di Masjid Tapi Nurul Iman, Nagari Koto Gadang, Kecamatan Ampek Koto, untuk menyampaikan pesan moral yang relevan dan menyentuh akar persoalan sosial: perlunya pembinaan karakter generasi muda sejak dini berbasis keluarga dan masjid.

Dalam tausiahnya, Minggu (22/6/2025), Benni Warlis mengajak jamaah untuk bersyukur atas nikmat kehidupan dan menjadikan momen tahun baru Hijriah sebagai waktu yang tepat untuk introspeksi dan memperbarui komitmen spiritual.

“Setiap Subuh adalah awal yang baik. Allah masih memberi kita kesempatan untuk memperbaiki diri. Jangan sia-siakan,” ucapnya.

Namun, inti pesan Bupati tak hanya berhenti pada sisi spiritual personal. Ia menekankan bahwa penguatan nilai-nilai keislaman dan akhlak harus dimulai dari rumah, diperkuat di masjid, dan diteruskan dalam kehidupan sosial.

Dalam konteks tantangan zaman, Benni menyoroti pentingnya menjadikan masjid sebagai pusat pembentukan karakter generasi muda. Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap fenomena semakin jauhnya sebagian anak-anak dari masjid dan nilai-nilai agama, akibat distraksi teknologi dan lemahnya keterlibatan keluarga.

“Ajak anak-anak ke masjid. Bimbing mereka dengan kasih sayang dan keteladanan. Jangan hanya berharap sekolah yang membentuk karakter, karena pondasinya ada di rumah dan masjid,” tegasnya.

Langkah ini, lanjut Benni, merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Agam dalam membangun SDM yang cerdas secara intelektual dan kuat secara spiritual.

Pemerintah Kabupaten Agam dalam waktu dekat akan mendorong program revitalisasi masjid sebagai pusat pembinaan generasi muda, termasuk melalui: Pelatihan penguatan peran imam dan pengurus masjid dalam pendidikan nonformal, Program kolaboratif dengan orang tua dan tokoh masyarakat untuk rutin menggelar kegiatan positif bagi anak-anak dan remaja di masjid, dan Sinergi dengan sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan Islam agar nilai-nilai keislaman tak hanya diajarkan, tapi juga dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Benni menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan daerah bukan hanya soal infrastruktur atau angka ekonomi, tetapi tentang berhasil tidaknya daerah mencetak generasi yang beradab dan berintegritas.

“Kita ingin Agam jadi kabupaten yang kuat karena akhlak warganya. Dan itu dimulai dari keluarga, masjid, dan lingkungan yang mendukung pendidikan karakter,” tutupnya.

Menyambut 1 Muharram, Bupati Agam mengajak masyarakat menjadikan momen hijrah sebagai titik balik menuju kehidupan yang lebih bermakna, dengan memperkuat spiritualitas pribadi, dan menjadikan masjid sebagai tempat strategis membangun peradaban. Kolaborasi antara orang tua, masjid, dan pemerintah menjadi kunci membentuk generasi tangguh, berilmu, dan berakhlak.(MC Agam/Harry)