- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:52 WIB
: TP3S Kota Pontianak Gelar Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Kamis, 26 Juni 2025 | 16:05 WIB - Redaktur: Untung S - 248
Pontianak, InfoPublik – Pemerintah Kota Pontianak menetapkan target ambisius menurunkan angka stunting dari 16,4 persen (2023) menjadi di bawah 10 persen pada 2026.
Wali Kota Edi Rusdi Kamtono memimpin langsung Rapat Koordinasi Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TP3S) di Hotel Harris, Kamis (26/6/2025), untuk menyusun strategi terpadu.
"Kami fokus pada intervensi sejak masa kehamilan melalui bantuan gizi dan pendampingan intensif," tegas Edi.
Pemkot akan memperkuat survei lapangan untuk pemetaan akurat, mengingat stunting tidak hanya terlihat dari tinggi badan tetapi juga faktor psikologis dan gizi kronis.
Program itu menyasar 1000 hari pertama kehidupan anak, mulai kandungan hingga usia dua tahun.
Strategi Konkret Pencegahan
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk DP2KBP3A Kota Pontianak Ismail menjelaskan tiga pilar utama yakni distribusi bantuan gizi terarah untuk ibu hamil dan balita, edukasi kesadaran gizi melalui kader posyandu serta kolaborasi lintas OPD dalam pemantauan berkala.
"Kami sudah menyiapkan sistem pelaporan real-time untuk memantau perkembangan 257 kasus stunting yang teridentifikasi," tambah Ismail.
Wali Kota mengajak warga berperan sebagai "detektor dini" stunting di lingkungan masing-masing. Pemkot juga akan mengoptimalkan fungsi TP3S sebagai garda depan dengan melibatkan 150 kader di 29 kelurahan.
"Stunting adalah musuh bersama yang harus kita hadapi dengan kolaborasi solid," pungkas Edi menutup rapat. (prokopim/Jemi Ibrahim)