- Oleh MC PROV RIAU
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:40 WIB
:
Oleh MC KAB MUSI BANYUASIN, Selasa, 1 Juli 2025 | 15:59 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 196
PALEMBANG, InfoPublik – Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Sumatera Selatan. Dalam ajang Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumsel Tahun 2025, yang digelar di The Sultan Convention Center Palembang, Kamis (26/6/2025), Dekranasda Muba dianugerahi Penghargaan Atas Pengembangan Produk Kerajinan Unggulan Daerah.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Ketua Dekranasda Provinsi Sumsel sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen dan inovasi Dekranasda Muba dalam mengembangkan produk-produk kerajinan lokal, khususnya tenun Gambo Muba, yang telah berhasil menembus panggung mode bergengsi dan menjadi ikon etnik yang elegan.
Rangkaian kegiatan Rakerda tahun ini tidak hanya diisi dengan forum sinkronisasi program antar Dekranasda kabupaten/kota, namun juga menghadirkan pameran produk unggulan daerah. Di sinilah Gambo Muba tampil mencolok dalam Kriya Sriwijaya Fashion Parade—event mode yang mempertemukan tradisi dengan inovasi.
Dalam parade tersebut, Gambo Muba hadir dalam tampilan semi formal yang memadukan unsur elegan-modern, tanpa menghilangkan kekuatan filosofisnya: berbasis alam, ramah lingkungan, dan memiliki motif khas yang mencerminkan jati diri masyarakat Musi Banyuasin.
Koleksi ini merupakan hasil sinergi antara Ketua Dekranasda Muba, Hj. Patimah Toha, dan desainer ternama Wira Ika Sudjari. Kombinasi ini menunjukkan bahwa produk lokal mampu bersaing dan tampil di panggung mode profesional.
“Gambo Muba bukan hanya tenun, tapi cerita. Ia bercerita tentang alam Muba, tangan-tangan kreatif perempuan desa, dan filosofi hidup yang mengakar kuat,” ujar Patimah Toha saat diwawancarai usai menerima penghargaan, Jumat (27/6/2025).
Patimah Toha menegaskan bahwa penghargaan yang diterima bukan semata milik lembaga, tetapi wujud pengakuan atas kerja keras dan dedikasi para pengrajin, khususnya pengrajin Gambo. “Penghargaan ini kami persembahkan untuk para pengrajin Muba, yang selama ini bekerja dalam senyap, dengan tangan dan hati mereka. Ini bukti bahwa kerja keras dan ketekunan tidak pernah mengkhianati hasil,” ungkapnya penuh haru.
Didampingi oleh Ketua Harian Dekranasda Muba, Azizah, Patimah juga menyampaikan bahwa agenda Dekranasda Muba tahun 2025–2026 akan lebih fokus pada pemberdayaan perempuan pengrajin, peningkatan kualitas produk, dan akses pasar digital.
Rakerda Dekranasda Sumsel 2025 berlangsung selama sehari penuh, diikuti oleh seluruh Dekranasda kabupaten/kota. Acara ditutup dengan event Canting Sriwijaya—persembahan budaya dan busana khas Sumatera Selatan—yang menegaskan kembali bahwa warisan budaya lokal dapat menjadi kekuatan ekonomi daerah.
Keberhasilan Dekranasda Muba di ajang ini menjadi momentum penting dalam kampanye nasional bangga buatan Indonesia. Gambo Muba tidak hanya menampilkan keindahan tekstil, tetapi juga mewakili cerita lokal yang dikemas secara global, membawa nama Musi Banyuasin bersinar di panggung kerajinan dan fashion tanah air.