: Bupati Temanggung, Agus Setyawan bermain catur dengan pecatur cilik dalam ajang Liga Catur Yunior Beregu Campuran Taruna Bidak Mutiara 2025 yang digelar di Pendopo Pengayoman, Minggu (29/6/2025)/ MC Temanggung.
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Senin, 30 Juni 2025 | 09:14 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 200
Temanggung, InfoPublik-.Bupati Temanggung, Agus Setyawan apresiasi kemampuan para pecatur cilik asal daerahnya dalam ajang Liga Catur Yunior Beregu Campuran Taruna Bidak Mutiara 2025 yang digelar di Pendopo Pengayoman, Minggu (29/6/2025).
Dalam sebuah pertandingan tantangan, Agus bahkan harus mengakui keunggulan salah satu pecatur cilik putri yang berhasil mengalahkannya.
“Meski masih tergolong yunior, taktik dan kemampuan atlet-atlet cilik ini pantas mendapat acungan jempol,” ujar Agus.
Liga yang mempertandingkan kelompok umur (KU) 17 dan KU-13 putra dan putri ini menjadi ajang pembuktian bahwa Temanggung memiliki banyak bibit unggul di cabang olahraga catur.
Agus menyatakan kebanggaannya atas prestasi anak-anak muda tersebut, dan menekankan pentingnya perhatian serius terhadap pembinaan atlet sejak dini.
“Ini menjadi salah satu bukti bahwa olahraga catur harus mendapat perhatian serius agar kelak di masa depan, para atlet cilik ini sanggup membawa harum nama daerah, baik di kancah nasional maupun internasional,” kata dia.
Menurut dia, catur bukan sekadar permainan papan bidak, tetapi sarat dengan nilai-nilai pendidikan dan karakter. Catur juga mengajarkan ketelatenan, kesabaran, serta kemampuan berpikir strategis.
“Bermain catur tidak hanya berpikir bagaimana seseorang mengatur langkah demi langkah saja. Akan tetapi, menyangkut konsekuensi apa yang diperoleh setelah melangkah,” terang dia.
Ia juga menekankan pentingnya kemampuan antisipasi dalam permainan catur, yang sejatinya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Yang lebih penting lagi adalah menyiapkan sebuah antisipasi. Setelah maju justru keserang balik atau tidak, dan lain sebagainya. Memutuskan sesuatu di catur pasti berisiko. Tapi dia sudah tahu itu. Dimakan rajanya hingga kehilangan menterinya,” kata dia.
(Ifn, Ekp)