- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:52 WIB
: Aksi gotong royong massal bersih-bersih lingkungan serentak di Kota Pontianak | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Senin, 30 Juni 2025 | 20:01 WIB - Redaktur: Untung S - 183
Pontianak, InfoPublik – Menyambut musim kemarau yang diprediksi lebih kering tahun ini, Pemerintah Kota Pontianak bersama masyarakat menggelar gotong royong massal serentak di berbagai titik strategis kota.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono langsung memimpin aksi bersih-bersih di Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Minggu (29/6/2025), dengan fokus membersihkan saluran drainase Pontianak di sepanjang Jalan Prof M Yamin.
"Gotong royong bukan sekadar rutinitas, tapi bentuk partisipasi masyarakat Pontianak yang vital dalam menjaga lingkungan, terutama saat menghadapi musim kemarau Kalimantan Barat yang kerap membawa dampak serius," tegas Edi di hadapan ratusan peserta yang terdiri dari perangkat daerah, tokoh masyarakat, hingga warga setempat.
Ia menekankan, kolaborasi ini menjadi kunci menghadapi tantangan seperti kekurangan air bersih, genangan, hingga potensi kebakaran lahan.
Fokus utama aksi kali ini adalah optimalisasi 3.400 saluran sekunder dengan total panjang mencapai 360 kilometer. "Kami terus melakukan pengerukan, tapi perlu kesadaran bersama untuk tidak membuang sampah sembarangan atau mendirikan bangunan liar di sempadan saluran," imbau Edi.
Sebagai langkah antisipatif, Pemkot juga menyiapkan instalasi pompa air antisipasi genangan di wilayah rawan, terutama di daerah pinggiran sungai yang rentan terkena dampak pasang surut.
Dalam upaya mewujudkan kebersihan lingkungan Pontianak yang berkelanjutan, pemerintah tengah mengembangkan pengelolaan sampah terpadu Pontianak di tingkat kecamatan. "Dengan volume sampah mencapai 400 ton per hari, sistem pengelolaan yang efektif mutlak diperlukan agar tidak membebani TPA," jelas Edi.
Pembangunan ruang terbuka hijau Pontianak juga terus digencarkan sebagai bagian dari strategi jangka panjang menjaga keseimbangan ekosistem kota.
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan yang memimpin aksi serupa di Pasar Rakyat Jalan Purnama menambahkan, semangat gotong royong ini sejalan dengan program 100 hari kerja pemerintah. "Parit Tokaya yang mulai mengalami pendangkalan akan segera kami keruk menggunakan alat berat untuk mencegah banjir rob," ujarnya.
Antusiasme warga dalam kegiatan ini membuktikan komitmen bersama menjaga kota. Seperti yang terlihat di Sungai Bangkong, puluhan warga dengan semangat mengangkat sampah dan sedimentasi dari saluran air.
"Ini bukti nyata bahwa gotong royong massal Pontianak bukan sekadar simbol, tapi aksi nyata untuk lingkungan lebih baik," pungkas Edi. (prokopim/Jemi Ibrahim)