: Gubernur Banten, Andra Soni menerima Tim Indonesia Muda Preneur Academy di Ruang Rapat Terbatas, Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (30/6/2025)/Biro Adpimpro Banten.
Oleh MC PROV BANTEN, Senin, 30 Juni 2025 | 19:33 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 176
Banten, InfoPublik- Gubernur Banten, Andra Soni, menerima Tim Indonesia Muda Preneur Academy di Ruang Rapat Terbatas, Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (30/6/2025). Pertemuan tersebut membahas upaya mendorong generasi muda menjadi pelaku usaha sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia (SDM) daerah.
Menurut Andra Soni, Pemerintah Provinsi Banten menyambut baik kehadiran Indonesia Muda Preneur Academy yang dinilai menjadi solusi alternatif untuk mengatasi persoalan pengangguran usia muda di Banten.
“Mudah-mudahan dengan hadirnya program ini angka pengangguran di Provinsi Banten bisa ditekan. Bahkan dampaknya bisa mengurangi angka kriminalitas, karena kita tahu kemiskinan sering kali jadi akar dari masalah sosial,” ujar Andra Soni.
Gubernur juga menegaskan bahwa pengembangan kewirausahaan harus menjadi strategi pembangunan SDM yang terintegrasi. Masih banyak potensi masyarakat Banten, terutama kalangan muda, yang belum tergali secara optimal.
“Salah satu solusinya yaitu kita bersama-sama semua pihak dorong anak-anak muda di Provinsi Banten menjadi pelaku usaha,” tegas dia.
“Kita butuh generasi muda yang kuat secara ekonomi, punya daya saing, dan memberi manfaat bagi lingkungan,” tambah Andra.
Founder Indonesia Muda Preneur sekaligus penggagas Banten Creative Festival, M. Irfan, menjelaskan bahwa program ini menyasar pelajar tingkat akhir serta lulusan muda agar dapat membangun usaha sejak dini.
Ia menyatakan bahwa para peserta akan mendapatkan pendampingan langsung dari praktisi industri mulai dari pembangunan brand, pemahaman pasar, hingga peluncuran produk.
“Program ini bukan hanya pelatihan, tapi wadah menciptakan wirausaha muda yang siap bersaing di pasar digital. Kami ingin mereka menjadi pencipta lapangan kerja,” ujar Irfan.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Irfan menyebut tingkat pengangguran terbuka (TPT) usia 15–24 tahun di Provinsi Banten masih cukup tinggi, yakni sebesar 19,3 persen.
Hal ini menunjukkan perlunya pendekatan baru dalam menyiapkan generasi muda menghadapi dunia kerja dan usaha.
Sebagai langkah awal, Indonesia Muda Preneur Academy 2025 akan menggandeng 30 sekolah dari kabupaten/kota di Provinsi Banten. Program ini akan mencakup pelatihan, mentoring, dan pengembangan produk usaha berbasis komunitas.
“Program ini juga ditargetkan menjangkau kota-kota besar lain seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar sebagai bagian dari gerakan nasional membangun generasi muda produktif,” terang Irfan.
(Mills/MC Prov Banten)