- Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN
- Rabu, 13 Agustus 2025 | 21:21 WIB
: Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menghadiri Peringatan Puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Kabupaten Sleman 2025 yang digelar di Gedung Serbaguna Sleman, pada Senin (30/6/2025)/ MC Sleman.
Oleh MC KAB SLEMAN, Selasa, 1 Juli 2025 | 21:16 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 204
Sleman, InfoPublik- Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menghadiri Peringatan Puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Kabupaten Sleman 2025 yang digelar di Gedung Serbaguna Sleman, pada Senin (30/6/2025)
Dalam kesempatan tersebut, Danang secara simbolis melepas burung ke alam bebas dan menyerahkan piagam penghargaan kepada para penggiat lingkungan yang dinilai berprestasi dalam menjaga kelestarian alam.
Danang Maharsa menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, khususnya para penggiat lingkungan, yang telah memberikan kontribusi nyata dalam upaya melindungi dan melestarikan lingkungan di Sleman.
“Peringatan Hari Lingkungan Hidup ini adalah wujud nyata kepedulian terhadap kondisi dan kualitas lingkungan. Manusia dan lingkungan saling membutuhkan,” ujar Danang.
Sejalan dengan tema global Hari Lingkungan Hidup 2025, yaitu Hentikan Polusi Plastik, Danang mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mulai mengurangi penggunaan plastik serta melakukan langkah-langkah sederhana yang berdampak besar bagi lingkungan.
“Saya berharap semua elemen, mulai dari pemerintah, komunitas peduli lingkungan, hingga warga, bergerak bersama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sleman, Ephipana Kristiyani, menjelaskan bahwa Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap 5 Juni sebagai bentuk edukasi dan kampanye penyelamatan lingkungan.
“Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Sleman mendukung seruan nasional untuk mengakhiri polusi plastik dan mempercepat capaian pengelolaan sampah nasional,” ujar Ephipana.
Ia menambahkan, rangkaian kegiatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sleman 2025 telah berlangsung sejak April.
Beberapa kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah uji emisi gratis kendaraan roda empat (29 April), evaluasi kampung hijau dan kampung iklim (7 Mei–12 Juni), program kali bersih di 34 komunitas sungai (20 April–31 Agustus), serta aksi bersih lingkungan di sekolah dan masyarakat (1–5 Juni).
Peringatan ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran kolektif dan memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.