Sebanyak 27 Organisasi Perempuan di Kubu Raya Komit Tangkal Kekerasan

: Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kubu Raya Yuniati Sukiryanto (tengah) bersama pemerhati perempuan mengabadikan moment pada saat acara Talk Show jangan diam dengan tema edukasi publik tentang kekerasan terhadap perempuan dan perdagangan manusia, di Sungai Raya Senin (30/6/2025). (foto:ird/mckuburaya)


Oleh MC KAB KUBU RAYA, Selasa, 1 Juli 2025 | 19:35 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 282


Kubu Raya, InfoPublik – Sebanyak 27 organisasi perempuan serta pemerhati perempuan di Kabupaten Kubu Raya menegaskan komitmennya untuk menangkal kekerasan terhadap perempuan.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kubu Raya, Yuniati Sukiryanto, dalam acara talk show bertajuk "Jangan Diam", yang mengangkat tema edukasi publik tentang kekerasan terhadap perempuan dan perdagangan manusia di Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Senin (30/6/2025).

Yuniati menilai perlunya kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan pihak kepolisian, untuk memerangi kasus kekerasan terhadap perempuan. Salah satu langkah yang direncanakan adalah menyasar lembaga-lembaga pendidikan, khususnya pondok pesantren perempuan, sebagai bentuk pencegahan sejak dini.

“Ke depan, kami juga akan membentuk badan konsultasi publik yang dilengkapi nomor hotline, agar para korban dapat melapor dan berkonsultasi dengan lebih mudah,” ujarnya.

Selain itu, GOW bersama para pemerhati perempuan akan melakukan kunjungan langsung (blusukan) ke pondok pesantren di daerah terpencil. Hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman serta ruang aman bagi santri perempuan agar berani bersuara jika mengalami kekerasan.

“Seringkali mereka didoktrin untuk taat kepada ustaz atau ustazah. Ketika terjadi kekerasan, para korban tidak memiliki keberanian dan tidak tahu harus ke mana melapor. Inilah yang ingin kami ubah,” jelas Yuniati.

Ia menegaskan pentingnya edukasi sejak dini agar perempuan memahami potensi kekerasan dalam berbagai bentuk, sekaligus mendorong keberanian untuk berbicara kepada pihak berwenang.

Dengan upaya bersama ini, diharapkan kasus kekerasan terhadap perempuan di Kubu Raya dapat ditekan secara signifikan. (MC Kubu Raya/ird)

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:22 WIB
Inovasi Disdukcapil Kubu Raya: Layanan Khusus Perempuan Setiap Jumat
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 19:49 WIB
Pendanaan Matang Kunci Sukses Koperasi Desa Merah Putih
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 19:16 WIB
Bupati Sujiwo Pastikan Retribusi Pasar Rasau Jaya Hanya Rp4 Ribu per Hari
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:19 WIB
Kuponwah Jadi Senjata Baru Kubu Raya Kendalikan Harga Cabai
  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:46 WIB
Perempuan Merauke Buktikan Peran Kunci dalam Pelestarian Lingkungan
  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 16:34 WIB
Wabup Merauke Dorong Perempuan Maju
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 18:16 WIB
Layanan Publik Desa Kian Transparan dengan Sertifikat Elektronik
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Bupati Kubu Raya: Penyusunan APBD Harus Efisien dan Akuntabel
-->