Gubernur Kalbar Minta FKUB Tingkatkan Deteksi Dini untuk Jaga Stabilitas Sosial

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Kamis, 3 Juli 2025 | 07:03 WIB - Redaktur: Untung S - 188


Pontianak, InfoPublik – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Ria Norsan menegaskan pentingnya peran aktif Forum Koordinasi Umat Beragama (FKUB) sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas sosial di provinsi yang dikenal dengan kemajemukannya itu.

Dalam audiensi dengan pengurus FKUB Provinsi Kalbar di ruang kerjanya, Selasa (1/7/2025), Gubernur menyampaikan apresiasi sekaligus tantangan bagi forum ini untuk terus meningkatkan perannya.

"FKUB bukan sekadar forum seremonial, melainkan ujung tombak dalam merawat kerukunan dan mencegah potensi konflik di masyarakat," tegas Gubernur Norsan.

Ia menekankan bahwa di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks, FKUB harus mampu berfungsi sebagai sistem peringatan dini yang sensitif terhadap berbagai potensi gesekan sosial.

Gubernur secara khusus meminta FKUB untuk mengembangkan mekanisme deteksi dini yang efektif. "Kemampuan membaca gejala sosial sejak awal sangat penting. Ketika muncul tanda-tanda potensi konflik, FKUB harus menjadi pihak pertama yang bergerak melakukan pendekatan damai," paparnya.

Pendekatan proaktif ini dinilai krusial untuk mencegah eskalasi masalah yang bisa mengganggu stabilitas daerah.

Lebih lanjut, Ria Norsan mendorong penguatan sinergi segitiga emas antara tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah. "Dialog lintas agama harus terus dipupuk. Tidak ada ruang untuk prasangka ketika komunikasi berjalan baik," ujarnya.

Gubernur mencontohkan pentingnya forum-forum diskusi rutin yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Di hadapan para pengurus FKUB, Gubernur juga menyoroti pentingnya pendekatan kultural dalam menjaga kerukunan. "Kalbar ini ibarat mozaik indah dari berbagai budaya dan agama. FKUB harus menjadi perekat yang menjaga keutuhan mozaik tersebut," katanya dengan penuh semangat.

Sebagai tindak lanjut, Pemprov Kalbar berkomitmen untuk mendukung penuh berbagai program FKUB, termasuk pelatihan kapasitas bagi anggotanya dalam hal mediasi konflik dan pemahaman lintas agama.

"Kami siap mendukung baik dari sisi kebijakan maupun sumber daya. Yang penting FKUB tetap menjadi rumah bersama bagi semua umat beragama," tambah Gubernur.

Audiensi yang berlangsung hangat ini ditutup dengan komitmen bersama untuk terus menjaga Kalimantan Barat sebagai contoh provinsi yang harmonis dan toleran. "Bersama FKUB, kita jaga Kalbar tetap damai, rukun, dan penuh toleransi," pungkas Gubernur Norsan mengakhiri pertemuan.(adpim-mc.provkalbar)

 

Berita Terkait Lainnya

-->