Tari Mandau Kolosal di Pulang Pisau Pecahkan Rekor Dunia MURI

: 1.000 penari menampilkan Tari Mandau kolosal dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-23 Kabupaten Pulang Pisau di Stadion H.M Sanusi. Penampilan spektakuler ini tak hanya tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), tetapi juga dinobatkan sebagai rekor dunia oleh MURI


Oleh MC KAB PULANG PISAU, Kamis, 3 Juli 2025 | 15:31 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 203


Pulang Pisau, InfoPublik — Sebanyak 1.000 penari menampilkan Tari Mandau kolosal dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-23 Kabupaten Pulang Pisau di Stadion H.M Sanusi, Kabupaten Pulang Pisau, Rabu (2/7/2025).

Penampilan spektakuler ini tidak hanya tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), tetapi juga dinobatkan sebagai rekor dunia oleh lembaga tersebut.

Senior Manager MURI, Triono, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa Tari Mandau kolosal ini bukan hanya memenuhi kriteria rekor nasional, tetapi juga layak dicatat sebagai rekor dunia karena nilai budaya dan jumlah partisipannya yang luar biasa.

“MURI mencatat Tarian Mandau ini sebagai rekor dunia. Bukan hanya karena jumlah penari yang mencapai lebih dari seribu orang, tetapi juga karena tarian ini merupakan warisan budaya yang sarat makna dan mencerminkan jati diri masyarakat Pulang Pisau,” ujar Triono.

Ia menambahkan, proses komunikasi dan verifikasi untuk pencatatan rekor ini telah berlangsung sejak Mei 2025. Proses tersebut tidak mudah, namun pihak panitia berhasil memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan.

“Dengan menjaga budaya, kita sejatinya sedang menjaga jiwa dan identitas bangsa Indonesia. Karena itu, tarian ini layak diakui dunia,” imbuh Triono.

MURI juga memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Dewan Adat Dayak (DAD), serta seluruh elemen masyarakat yang telah bersinergi menghasilkan pertunjukan budaya yang luar biasa dan monumental.

Sementara itu, Bupati Pulang Pisau, Ahmad Rifa’i, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas penghargaan yang berhasil diraih.

“Budaya adalah identitas. Ini menjadi komitmen kami untuk terus menciptakan Pulang Pisau yang berbudaya, dengan mengangkat dan melestarikan kekayaan budaya lokal yang kita miliki,” tuturnya.

Menurutnya, pencatatan rekor ini menjadi bentuk nyata upaya pelestarian budaya serta motivasi bagi generasi muda untuk terus mencintai dan menjaga warisan leluhur.

“Tari Mandau bukan satu-satunya kekayaan budaya kita. Masih banyak lagi yang harus dijaga dan diwariskan kepada anak cucu,” tambahnya.

(Diskominfostandi Pulang Pisau/Dudenk/Adm)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:30 WIB
Bupati Pulang Pisau: Gerakan Pangan Murah Jadi Langkah Tekan Inflasi Daerah
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:15 WIB
Wabup Pulang Pisau Sidak Pasar Patanak, Harga Pokok Relatif Stabil
  • Oleh MC KAB GUNUNG MAS
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:09 WIB
Pemkab Gunung Mas Gelar GPM, Beras 5 Kg Dijual Rp60 Ribu
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN TENGAH
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 13:29 WIB
DWP Kalteng Angkat Pemberdayaan Perempuan melalui Podcast Diskominfosantik
  • Oleh MC KAB GUNUNG MAS
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Program Cek Kesehatan Gratis: Gunung Mas Jadi Contoh Implementasi di Kalteng
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:17 WIB
Bupati Pulang Pisau: Perpustakaan Baru Jadi Pusat Literasi dan Edukasi Masyarakat
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:13 WIB
Pemkab Pulang Pisau Fokus Perbaikan Infrastruktur Jalan untuk Dukung Mobilitas Warga
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:10 WIB
Mutu Pelayanan Kesehatan di Pulang Pisau Harus Terus Ditingkatkan
-->