Bupati Agam Main Rebana di Surau Ka'bah, Wujud Komitmen Lestarikan Budaya Minang

:


Oleh MC KAB AGAM, Senin, 7 Juli 2025 | 17:00 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 156


Agam, InfoPublik – Suasana Surau Ka’bah Inyiak Tuah, Nagari Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, berubah hangat dan penuh semangat Kamis (3/7/2025) malam, saat alunan dikia rebana menggema dari dalam surau. Lebih dari sekadar pertunjukan, malam itu menjadi simbol penting pelestarian budaya lokal.

Yang menarik, Bupati Agam, Benni Warlis, turut berbaur dengan warga dan memainkan langsung rebana dalam kegiatan tersebut. Aksi spontan itu disambut antusias oleh masyarakat, sekaligus menunjukkan bahwa kesenian tradisional masih punya tempat dalam ruang-ruang kehidupan publik.

“Kesenian dikia rebana ini bernuansa Islami dan menjadi bagian dari identitas kita. Kita wajib menjaganya agar tidak hilang di telan zaman,” ujar Benni Warlis usai kegiatan.

Dikia rebana bukan sekadar alat musik atau hiburan. Dalam tradisi Minangkabau, ia memiliki peran penting, terutama saat mengarak pengantin pria menuju rumah mempelai perempuan. Namun kini, kesenian ini semakin langka di banyak wilayah Sumatera Barat.

Meski demikian, beberapa nagari di Kabupaten Agam seperti Panampuang, Baso, dan Canduang masih konsisten menjaga warisan budaya ini. Upaya pelestarian melalui ruang-ruang keagamaan seperti surau menjadi pendekatan yang strategis, karena mampu menyatukan nilai spiritual dan budaya lokal.

Menurut Bupati Benni, pelibatan generasi muda menjadi kunci agar dikia rebana tetap hidup dan berkembang. “Kita ingin anak-anak muda bangga dan cinta dengan budaya mereka sendiri. Ini tugas kita semua, untuk menjaga nilai dan jati diri dari pengaruh budaya luar yang tidak selaras,” katanya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program Bangkik dari Surau, yang diusung Pemerintah Kabupaten Agam untuk menghidupkan kembali fungsi surau sebagai pusat keagamaan, budaya, dan sosial kemasyarakatan.

Dengan revitalisasi tradisi seperti dikia rebana di Surau Ka’bah Inyiak Tuah, Kabupaten Agam tak hanya menjaga warisan budaya, tapi juga mengukuhkan identitas sebagai daerah yang menghargai harmoni antara agama dan kearifan lokal. (MC Agam/Andri) 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB AGAM
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 15:07 WIB
Bupati Agam Hadiri Batagak Pangulu Kaum Caniago di Lubuk Basung
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 | 11:29 WIB
Bupati Agam Sambut Bantuan Alsintan dan Pangan dari DPR RI
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 | 11:27 WIB
Bupati Agam dan DPR RI Panen Raya Sawah Pokok Murah di Garagahan
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Kamis, 14 Agustus 2025 | 10:27 WIB
Agam Gelar Gerak Jalan Tepat Waktu untuk Pelajar SD hingga SMP
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Jumat, 8 Agustus 2025 | 16:20 WIB
Bupati Agam Ajak IPHI Jadi Penggerak Karakter dan Inovasi Umat
-->