- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:52 WIB
:
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Senin, 7 Juli 2025 | 07:30 WIB - Redaktur: Untung S - 84
Pontianak, InfoPublik - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pontianak Utara meluncurkan inovasi terbaru bernama PONTI MANIS (Poli Klinik Geriatri, Kencing Manis, dan Edukasi) sebagai respons terhadap tingginya kasus Diabetes dan Penyakit Tidak Menular (PTM) di kalangan lansia.
Peluncuran program itu pada Sabtu (5/7/2025) menandai komitmen rumah sakit dalam memberikan layanan kesehatan holistik bagi kelompok usia lanjut di Kota Pontianak.
Direktur UPT RSUD Pontianak Utara Nuzulisa Zulkifli menjelaskan, PONTI MANIS dirancang sebagai klinik ramah lansia yang mengintegrasikan pelayanan medis dengan pendekatan edukasi preventif. "Ini adalah jawaban atas tingginya kunjungan pasien lansia dengan kasus PTM, terutama Diabetes yang masuk lima besar penyakit terbanyak di Kalbar," ujarnya.
Kolaborasi dengan berbagai organisasi profesi seperti PDGI, PAPDI, dan PERSADIA menjadikan layanan ini bersifat komprehensif.
Konsep one stop service menjadi nilai unggul PONTI MANIS. Lansia dapat mengakses berbagai pemeriksaan dalam satu kunjungan tanpa antrian panjang. "Kami prioritaskan kenyamanan lansia mulai dari pendaftaran, konsultasi, hingga pemberian obat," tambah Nuzulisa.
Pendekatan itu tidak hanya kuratif, tetapi juga menekankan edukasi kesehatan bagi pasien dan keluarga untuk pencegahan dini.
Ketua TP-PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastuti menyambut baik inovasi ini. "Lansia adalah aset berharga. Pelayanan yang mengedepankan kasih sayang dan pendampingan akan meningkatkan kualitas hidup mereka," ucapnya.
PKK siap mendukung melalui kader-kader yang akan membantu monitoring dan edukasi masyarakat.
PONTI MANIS tidak hanya fokus pada penanganan Diabetes, tetapi juga berbagai PTM lain yang kerap diderita lansia seperti hipertensi dan gangguan metabolik. Program ini dirancang berkelanjutan dengan ruang untuk pengembangan sesuai kebutuhan. "Kami harap inovasi ini terus berkembang, bukan sekadar proyek sesaat," tegas Nuzulisa.
Dukungan lintas sektor dari organisasi medis hingga komunitas menjadi kunci keberhasilan program.
RSUD Pontianak Utara berkomitmen menjadikan PONTI MANIS sebagai model pelayanan geriatrik yang dapat direplikasi di wilayah lain, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan penanganan tepat PTM pada lansia. (Kominfo/Rezqy Septy Yoza)