:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Senin, 7 Juli 2025 | 20:46 WIB - Redaktur: Untung S - 60
Pontianak, InfoPublik – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Ria Norsan, secara resmi menyambut kepulangan jemaah haji asal Kalimantan Barat yang tiba dari Madinah melalui Debarkasi Batam dan mendarat di Bandara Supadio, Minggu (6/7/2025).
Sebanyak 444 jemaah haji dari Kloter 21, yang terdiri atas warga Kabupaten Sambas dan Kabupaten Kubu Raya, tiba dengan selamat dan disambut penuh sukacita di Asrama Haji Pontianak.
Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan mengucapkan selamat datang sekaligus berpesan agar ibadah haji yang telah dilaksanakan tidak hanya menjadi ritual semata, melainkan juga menjadi titik awal transformasi spiritual dan sosial bagi masyarakat Kalimantan Barat.
"Selamat datang di Tanah Air, semoga menjadi haji yang mabrur dan membawa berkah bagi Kalimantan Barat serta Indonesia," ujarnya.
Norsan menekankan bahwa ciri haji mabrur dapat dilihat dari perubahan sikap dan kontribusi sosial jemaah sepulang dari Tanah Suci.
"Haji yang mabrur bukan hanya diukur dari kesempurnaan ritual, tetapi juga dari dampaknya bagi masyarakat. Mari jadikan nilai-nilai keikhlasan, kesabaran, dan kepedulian yang kita dapatkan di Mekkah sebagai modal untuk memakmurkan masjid, meningkatkan sedekah, dan membangun lingkungan sosial yang lebih baik," pesannya.
Gubernur juga berharap jemaah haji dapat menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat. "Semoga ibadah Bapak dan Ibu semakin meningkat, dan semangat kebersamaan yang dibangun di Tanah Suci dapat kita teruskan di bumi Kalimantan Barat," tambahnya.
Kedatangan jemaah haji ini menjadi momentum penting bagi pembangunan daerah, di mana nilai-nilai spiritual dan sosial yang dibawa pulang dari ibadah haji diharapkan dapat memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) Kalimantan Barat. Sebagai provinsi yang kaya akan budaya dan potensi ekonomi, peran jemaah haji dalam mendorong perubahan positif di tingkat komunitas sangatlah besar.
Dengan semangat transformasi sosial pasca-haji, Gubernur Ria Norsan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memanfaatkan nilai-nilai universal ibadah haji—seperti kejujuran, disiplin, dan solidaritas—dalam membangun Kalimantan Barat yang lebih maju dan berkeadilan.
"Ibadah haji adalah perjalanan suci yang seharusnya tidak berakhir di bandara, tetapi terus hidup dalam tindakan nyata kita sehari-hari," tutupnya. (adpim-Irf/irm).