Sumenep, InfoPublik - Akhirnya Kursus Pelatih Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan KPD Kwarda Jawa Timur 2025, yang dilaksanakan di Ponpes Al-Amien Prenduan Sumenep sejak 1-7 Juni 2025 berakhir dan dilaksanakan upacara penutupan, di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Senin (7/7/2025).
Kepala Pusdiklatda Jatim, Kak Indawan Setyono Hady, pada kegiatan tersebut menyampaikan beberapa hal penting, agar hasil dari KPD Jatim 2025 ini, nantinya peserta yang merupakan para pembina Pramuka, tetap menjadi pembina gugus depan yang handal dan harus lebih semangat lagi, untuk menghasilkan peserta didik yang memiliki kecakapan dan keterampilan bagus.
"Meskipun kakak-kakak sudah dinyatakan lulus sebagai pelatih, namun tugas pelatih bukan hanya menjadi pelatih dalam kursus-kursus, tugas pelatih di antaranya sebagai fasilitator, narasumber atau tempat bertanya, konsultan, dan sebagai analis. Bahkan, pelatih juga sebagai penulis, sehingga karya-karyanya dapat menginspirasi yang lain dalam mengembangkan potensi dirinya," ungkapnya.
Dikatakan, tugas pelatih 80 persen adalah melaksanakan tugas pembina dan menulis sekecil apapun kegiatan yang sudah dilaksanakan. Sedangkan 20 persen baru mengajar kursus.
Kak Indawan juga mengingatkan, jika tugas kita di Kwarda Jatim dalam kurun waktu lima tahun terakhir, memiliki tagline kembangkan Pramuka produktif.
Sebagai pelatih dan pembina harus melakukan dan membuat konsep kegiatan pembinaan, sehingga yang dilakukan dapat melahirkan Pramuka, mulai dari golongan Siaga Mula, Penggalang Ramu, Penegak Bantara dan seterusnya, serta memiliki target 1 tahun bisa melahirkan 5 orang Pramuka Garuda.
Sedangkan Pimpinan Kursus (Pinsus) Kak Jainudin mengungkapkan, pihaknya bersama para pelatih kursus dan pelatih pendamping, sudah berupaya melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan tulus, sesuai arahan dari Kapusdiklatda Jatim untuk bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan kepelatihan.
"Kami para pelatih berupaya semaksimal mungkin, agar kerja pelatih terintegrasi dengan pola sekmental dengan pendekatan andragogik yang semuanya selalu terlibat dalam setiap kegiatan," ujarnya.
Kak Jay panggilan akrab pria humoris ini, juga melaporkan dari hasil KPD Jatim 2025 yang diikuti sebanyak 35 peserta, setelah dilakukan proses yang bisa dinyatakan lulus mutlak sebanyak 26 orang, sedangkan sebanyak 8 orang peserta dinyatakan lulus secara akademi bagus, namun secara adminitrasi masih harus memenuhi beberapa persyaratan untuk mendapatkan ijazah, sesuai ketentuan Undang-Undang dan aturan dalam Gerakan Pramuka. Sedangkan 1 orang terpaksa dinyatakan tidak lulus.
"Sesuai ketentuan dalam pelaksanaan Kursus ini harus terpenuhi dilaksanakan 70 jam pelajaran, dengan waktu yang sangat ketat sebagai konsekuensi untuk memenuhi persyaratan sebagaimana mestinya," ujarnya.
Sementara Wakil Ketua Bidang Pendidikan Orang Dewasa Bina Wada Kwarcab Sumenep, Kak Musleh Wahid, menyampaikan terima kasih khususnya kepada Pusdiklatda Kwarda Jatim, karena telah mempercayakan kepada Kwarcab Sumenep sebagai tuan rumah KPD Jatim 2025, yang dalam perencanaan hingga pelaksanaan penuh dengan perjuangan luar biasa.
Bagaimanapun juga kami harus siap menjadi tuan rumah sebagai bentuk tanggung jawab, dalam menghasilkan para Pelatih Pembina Pramuka yang luar biasa, hingga mendapatkan kepercayaan dan dihadiri Pusdiklatnas saat pembukaan KPD.
Kak Musleh pelatih bergelar doktor Ini menyampaikan kebanggaannya pada para Pelatih dan peserta KPD Jatim yang telah mempersembahkan buku karya peserta KPD. Dan ini merupakan langkah awal untuk seribu langkah yang akan menghasilkan karya-karya nyata di masa akan datang.
"Sebagaimana kata Pramoedya Ananta Toer, ketika tidak menulis saat mati semua akan hilang dari sejarah, tapi kalau anda menulis saat anda mati ada karya abadi sampai akhir dunia. Bahkan, orang Arab menyatakan ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah," paparnya.
Selanjutnya setelah dilakukan pelepasan tanda peserta KPD, dilakukan penyerahan pataka oleh Pinsus kepada Kepala Pusdiklatda Jatim.
Dalam kesempatan tersebut juga ada penyampaian kesan pesan dari perwakilan peserta KPD oleh K. Imam Zarkasyi, perwakilan peserta dari Keluarga Besar Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Amien Prenduan. (Ren/Fer)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id