Ketua Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Kabupaten Tuban, Fatkhul Niam, Selasa (08/07) mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari proses panjang dan kerja keras. “Kami memulai training center mandiri sejak dua bulan lalu dengan program latihan yang ketat. Alhamdulillah, latihan yang kami lakukan menjadi bekal penting dalam menghadapi Porprov,” jelasnya.
Medali perak dipersembahkan oleh Sri Lestari pada nomor Shooting Woman. Sementara itu, empat medali perunggu diraih dari berbagai nomor, yakni Shuryana Afrizal Maulana (Single Man), Debby Azzahro Diajeng Nataya (Single Woman), pasangan Najach Shintou Al Muqtadho Lirobbi dan Faizna Alya Muntahama (Double Mix), serta tim Sri Lestari, Robiul Nugroho, dan Shuryana Afrizal Maulana (Triple Mix).
Guru di SMAN 1 Tuban ini menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh atlet yang telah menunjukkan dedikasi dan semangat juang tinggi. “Terima kasih kepada para atlet yang telah berjuang tanpa lelah. Capaian ini adalah hasil nyata dari kerja keras dan latihan yang konsisten,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada KONI dan Pemerintah Kabupaten Tuban atas dukungan yang terus mengalir bagi pengembangan olahraga, khususnya cabang petanque. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada masyarakat Tuban atas doa dan dukungannya selama ini. “Tanpa dukungan dari semua pihak, capaian ini tentu tidak akan terwujud,” tambahnya.
Lebih dari sekadar raihan medali, Niam sapaan akrab Ketua FOPI menilai bahwa Porprov ini menjadi ajang pembelajaran dan pengalaman berharga bagi seluruh atlet. “Kami berharap hasil ini menjadi pemicu semangat untuk terus berkembang dan meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan, membawa nama baik Kabupaten Tuban ke jenjang yang lebih luas,” tutupnya. (dadang bs/hei/eyv)
