Acara ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Tuban.
Kepala Bidang Perpustakaan Dispersip Tuban, Masykuri, dalam sambutannya mengatakan bahwa Simasmuda merupakan platform siniar berbasis partisipasi publik yang berbeda dari program sebelumnya, Siperda (Siniar Pelajar Daerah) yang dikhususkan untuk pelajar. Simasmuda akan melibatkan masyarakat umum dalam proses produksi konten audio visual.
“Simasmuda menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan informasi, cerita lokal, hingga mempromosikan potensi daerah, khususnya UMKM. Ini bentuk kolaborasi menuju Tuban yang lebih cerdas secara digital,” ujar Masykuri.
Sebagai bentuk tindak lanjut, Dispersip Tuban turut berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Tuban sebagai pengarah teknis, agar pengelolaan dan penyampaian konten siniar bisa berjalan efektif dan sesuai dengan standar media digital.
Selain itu, Simasmuda hadir tidak hanya sebagai media hiburan, tetapi juga sebagai sarana edukatif, informatif, dan inspiratif. Konten yang akan diangkat meliputi kisah sukses pelaku UMKM lokal, sejarah dan budaya Tuban, ruang aspirasi masyarakat, informasi program pemerintah, hingga cerita inspiratif dari warga.
Lebih jauh, inovasi siniar ini juga dirancang agar dapat diakses secara luas melalui berbagai platform digital seperti website resmi Dispersip Tuban, Spotify, Anchor, YouTube, Instagram, dan Facebook.
Adapun tujuan utama dari inovasi antara lain adalah untuk menyediakan media penyampaian informasi dan aspirasi warga Tuban, menjadi platform promosi gratis bagi UMKM lokal, mendokumentasikan sejarah, budaya, dan cerita lokal secara digital, serta mendorong pertumbuhan literasi digital dan ekonomi kreatif di kalangan masyarakat.
Untuk itu, Kabid Perpustakaan itu berharap kehadiran Simasmuda mampu membangun ruang dialog publik yang sehat dan inklusif, sekaligus memperkuat identitas budaya lokal. “Kami ingin agar cerita-cerita Tuban tak hanya dikenang, tetapi juga disebarluaskan, menjadi bagian dari semangat kemajuan daerah,”tambahnya. (yavid rp/hei/eyv)
