:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Jumat, 11 Juli 2025 | 15:22 WIB - Redaktur: Untung S - 200
Jakarta, InfoPublik - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Silaturahmi Nasional (Silatnas) 2025 dengan fokus pada penguatan ketahanan pangan dan kemandirian energi nasional.
Acara yang berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (10/7/2025) itu dihadiri ribuan alumni dari seluruh Indonesia, termasuk kontingen Kalimantan Barat (Kalbar) yang dipimpin Gubernur Ria Norsan.
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kemandirian pangan di tengah tantangan global. "Lebih dari 750 juta penduduk dunia mengalami kekurangan gizi. Indonesia harus berdaulat pangan melalui program strategis seperti pengembangan lahan pangan Merauke seluas 1 juta hektare yang bisa memenuhi kebutuhan nasional 50-100 tahun ke depan," papar Amran.
Gubernur Kalbar Ria Norsan menyampaikan apresiasi atas kontribusi KAHMI dalam mendukung program nasional. "Sebagai organisasi alumni terbesar, KAHMI memiliki peran vital dalam mewujudkan Asta Cita Presiden RI, khususnya di bidang ketahanan pangan dan energi," ujar Norsan.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam membangun kemandirian nasional.
Ketua KAHMI Kalbar Harisson menambahkan, "Kami berkomitmen mengoptimalkan peran alumni HMI nasional untuk mendukung pembangunan Kalbar yang lebih sejahtera melalui program-program konkret."
Harisson menegaskan pentingnya soliditas anggota KAHMI dalam mendorong pembangunan daerah.
Rakornas yang berlangsung selama tiga hari ini menghasilkan beberapa rekomendasi strategis yakni penguatan program pangan berbasis kearifan lokal, optimalisasi sumber daya energi terbarukan, peningkatan kapasitas SDM melalui pendidikan vokasi, pengembangan teknologi pertanian modern, serta sinergi antar daerah untuk ketahanan pangan regional.
Sebagai tindak lanjut, KAHMI akan memfokuskan pada pendampingan masyarakat dalam pengembangan usaha pangan, sosialisasi energi terbarukan di tingkat desa, penguatan jejaring antar alumni untuk pembangunan nasional serta monitoring implementasi program strategis nasional.
"Kami yakin dengan kolaborasi semua pihak, Indonesia mampu mewujudkan kemandirian energi Indonesia dan ketahanan pangan yang berkelanjutan," tegas Amran menutup sambutannya. (adpim-rfa/nzr)