- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 03:52 WIB
: Kalaksa BPBD Jatim saat membuka kegiatan ToF Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) 2025. Foto dokumen BPBD Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Sabtu, 12 Juli 2025 | 03:08 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 122
Surabaya, InfoPublik - Setelah gelaran Training of Trainer (ToT) Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB0 bagi guru-guru sekolah di Jatim tahun lalu, kali ini BPBD Jatim kembali menggelar kegiatan serupa.
Kegiatan bertajuk Training of Facilitator (ToF) Satuan Pendidikan Aman Bencana Tahun 2025 ini digelar selama empat hari, mulai 9-12 Juli 2025, di Excotel Hotel, Surabaya.
Kegiatan yang diikuti guru sekolah, mulai level KB-TK, SD/MI, SMP/MTs hingga SMA/MA ini dibuka Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dengan didampingi Plt. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Dadang Iqwandy.
Hadir pula dalam acara ini, Tenaga Ahli Seknas SPAB Kemendikdasmen RI Jamjam Muzakki, Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Jatim Sukari, perwakilan Kemenag Jatim dan Dinas Pendidikan Jatim.
Seknas SPAB, Jamjam Muzakki dalam sambutannya mengapresiasi langkah kolaborasi yang dilakukan BPBD Jatim dengan IGI Jatim, Kemenag Jatim dan Dinas Pendidikan Jatim dalam menggelar ToF SPAB bagi guru se-Jatim ini.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan praktik baik yang dilakukan Provinsi Jawa Timur dalam rangka percepatan proses ketangguhan di lingkungan warga sekolah.
Sebab, guru maupun Kepala sekolah yang hadir sebagai peserta ToF SPAB bakal bisa menggelar kegiatan SPAB di masing-masing sekolah.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto menyebutkan, berdasar data Seknas SPAB, jumlah satuan pendidikan di Jatim mulai jenjang PAUD hingga SMA saat ini mencapai sebanyak 68.326 unit. Sedang jumlah sekolah yang berada di daerah rawan bencana dengan kategori sedang hingga tinggi mencapai 32.832 unit.
Dengan banyaknya jumlah sekolah rawan bencana ini, maka pelaksanaan ToF SPAB ini menjadi penting, guna memastikan keamanan dan keselamatan seluruh satuan pendidikan yang ada di Jatim.
"Kita berharap, para guru, Kepala Sekolah, dan tenaga pendidikan yang turut dalam acara ini bisa menjadi penggerak utama dalam upaya menciptakan budaya aman bencana di sekolah masing-masing," harapnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/7/2025).
Sementara, anggota Komisi E DPRD Jatim Rasiyo yang hadir sebagai pemateri juga turut mengapresiasi kegiatan ini.
Baginya, penguatan kapasitas kebencanaan bagi guru dan sekolah-sekolah di Jatim ini merupakan program baru yang sangat penting.
Karenanya, ia berharap materi SPAB bisa menjadi bagian dari materi dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang diadakan di setiap sekolah.
"Teknisnya, mungkin BPBD bisa mengirimkan surat kepada Kepala Dinas Pendidikan Jatim, agar SPAB bisa menjadi materi dalam MPLS di setiap sekolah," ujarnya. (MC Prov Jatim /hjr-Pca/Eyv)