Dengan mengusung tema “Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur”, Mas Lindra-sapaan akrab Bupati Tuban- menegaskan bahwa koperasi merupakan sistem usaha ekonomi yang berbasis gotong royong dan kekeluargaan, sebagaimana termaktub dalam Pasal 33 UUD 1945.
“Koperasi adalah instrumen penting untuk mewujudkan keadilan sosial dan kemakmuran bersama, saatnya kita masifkan lagi,” ujar Mas Lindra, Sabtu (12/7/2025).
Menurutnya, Harkopnas tahun ini bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi harus menjadi titik tolak semangat kolektif dalam menguatkan peran koperasi, baik dari sisi kelembagaan, manajemen, hingga orientasi pengembangan ekonomi masyarakat.
Bupati dua periode ini juga menekankan pentingnya koperasi untuk melakukan transformasi digital agar tetap relevan dengan perkembangan zaman. Ia mendorong agar pengembangan koperasi bisa lebih adaptif, inovatif, dan terbuka terhadap kebutuhan masyarakat masa kini.
Sebagai tambahan, alumnus Unair Surabaya ini juga mengajak generasi muda untuk mulai terlibat aktif dalam dunia perkoperasian.
“Semangat dan ide generasi muda bisa menjadi bahan bakar inovasi koperasi. Penggerak koperasi senior harus mampu merangkul dan membimbing mereka agar koperasi tidak ditinggalkan zaman,” imbuhnya.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Tuban, ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh insan koperasi, Dekopinda, Diskopumdag, dan semua pihak yang terus menghidupkan semangat koperasi di Bumi Ronggolawe.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Harkopnas ke-78 Kabupaten Tuban, Ruddys Sampurno, yang juga menjabat sebagai Ketua Dekopinda, menjelaskan bahwa peringatan Harkopnas digelar dengan sejumlah kegiatan seperti bakti sosial di Car Free Day, upacara di halaman Pemkab Tuban, resepsi, serta Galaksi (Gelar Kreasi Pemuda Koperasi) yang dipusatkan di Tuban Abirama.
“Kami ingin Harkopnas tidak hanya jadi ajang perayaan, tapi menjadi wujud gotong royong dan kebersamaan seluruh insan koperasi di Kabupaten Tuban,”imbuhnya.
Peringatan ini diharapkan memperkuat kembali posisi koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat, sekaligus sarana menuju Indonesia yang adil dan makmur. (dadang bs/hei/eyv)
