- Oleh MC KOTA TIDORE
- Senin, 14 Juli 2025 | 06:39 WIB
: Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, S.E bersama Duta Besar Spanyol Mr. Francisco de Asis Aguilera Aranda saat mengunjungi Prasasti Magelhaens Circum Navigation yang berada di Tugulufa, Minggu (13/7/2025)/ Nhanu
Oleh MC KOTA TIDORE, Senin, 14 Juli 2025 | 06:49 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 154
Tidore, InfoPublik- Dalam rangka merawat ikatan sejarah antara Spanyol dan Tidore, Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, menyampaikan sejumlah usulan penting di hadapan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, Mr. Francisco de Asis Aguilera Aranda, beserta rombongan saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Tidore, Minggu (13/7/2025).
“Terima kasih kami kepada Tuan Duta Besar Spanyol atas kunjungan ini serta acara budaya yang menyertainya, di mana akan membawa kemajuan dan memperkuat ikatan persahabatan Spanyol dan Indonesia, khususnya dengan masyarakat Maluku Utara. Bagi kami, kunjungan ini bukan hanya memperkuat ikatan persahabatan saja, akan tetapi sebuah kunjungan kekeluargaan,” kata Muhammad Sinen.
Wali Kota menambahkan bahwa dalam catatan sejarah, ekspor cengkeh pertama dari Tidore tercatat sekitar 27,3 ton yang dibawa menggunakan kapal Trinidad ke Spanyol pada 11 Desember 1521.
Oleh karena itu, jelas dia, pertemuan kali ini memiliki nilai penting dalam perjalanan pemerintahan dan pembangunan Kota Tidore Kepulauan, khususnya di bidang sejarah, budaya, dan pariwisata.
“Untuk meningkatkan beberapa rencana kerja sama dalam rangka merawat ikatan sejarah antara Spanyol dan Kota Tidore, Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan mengusulkan proposal konkret untuk menindaklanjuti rencana kerja sama Spanyol-Tidore dalam bentuk Sister City dengan Kota Sevilla, Spanyol, di bidang sejarah, budaya, dan pariwisata,” jelas dia.
Sister City adalah kerja sama resmi antara dua kota di negara yang berbeda, yang bertujuan untuk membangun hubungan persahabatan dan kerja sama di berbagai bidang.
Muhammad Sinen juga mengusulkan adanya program kerja sama antarnegara untuk revitalisasi benteng-benteng dan artefak peninggalan Spanyol di Tidore, termasuk Tugu Pendaratan Juan Sebastian de Elcano.
Ia pun berharap dukungan dari Duta Besar Spanyol agar pemerintah setempat dapat memperoleh bantuan sumber daya dalam merealisasikan program tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Sultan Tidore, H. Husain Sjah, turut menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan sebuah kehormatan bagi Kesultanan Tidore dan Pemerintah Daerah.
“Selamat datang di Kota Tidore. Sebuah kehormatan bagi kami dikunjungi oleh Duta Besar Spanyol beserta rombongan. Tentunya kunjungan ini berhubungan dengan historikal perjalanan Juan Sebastian de Elcano di masa silam. Esensi itu adalah sejarah yang sangat penting untuk diingat, dikenang, dan bagaimana dipertahankan,” kata dia.
Sementara itu, Mr. Francisco de Asis Aguilera Aranda, menilai sejarah yang terjadi pada tahun 1521 merupakan awal dari hubungan kerja sama yang baik antara Spanyol dan Tidore.
“Kerja sama antara Spanyol dan Kota Tidore sangat kuat serta selalu mengutamakan nilai-nilai persahabatan. Untuk itulah dengan alasan tadi, persahabatan kami berlangsung hingga ribuan makna. Kunjungan ini salah satu tujuannya agar kerja sama tersebut terus berlanjut, bukan hanya sekadar mengenang kerja sama dari para pendahulu,” jelasnya.
Menanggapi usulan dari Wali Kota Tidore, Francisco menyatakan kesediaannya untuk mengangkat usulan tersebut agar kerja sama antara Tidore dan Sevilla dapat terwujud dan memberi dampak positif bagi generasi yang akan datang.
tn/MC Tidore