- Oleh MC KAB SERUYAN
- Rabu, 16 Juli 2025 | 12:52 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Senin, 14 Juli 2025 | 18:41 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 138
Agam, InfoPublik – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, masyarakat Nagari Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, menggelar Tabligh Akbar yang dipusatkan di Masjid Nurul Iman, Kamis (11/7/2025). Acara ini berlangsung khidmat dan penuh semangat keagamaan dari seluruh lapisan masyarakat.
Hadir mewakili Bupati Agam, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Fauzi, memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan bernuansa edukatif dan spiritual tersebut. Ia menilai, semangat masyarakat dalam menyambut 1 Muharram menjadi refleksi kuatnya budaya religius yang terus tumbuh di tengah kehidupan nagari.
“Momentum 1 Muharram adalah waktu yang sangat tepat untuk introspeksi dan memperkuat nilai-nilai keimanan. Semoga kegiatan ini menjadi awal yang baik bagi perubahan diri dan nagari ke arah yang lebih berkah,” ungkap Fauzi.
Tabligh Akbar ini diisi dengan tausiah agama oleh Ustaz Zulhendri Yusuf yang menyampaikan pentingnya menjadikan Tahun Baru Islam sebagai momen untuk memperbanyak muhasabah (introspeksi) dan insyaf (kesadaran diri) atas segala amal dan niat dalam kehidupan.
“Jangan sekadar mengganti kalender. Mari kita gunakan 1 Muharram sebagai titik tolak memperbaiki diri, mempererat silaturahmi, dan meningkatkan amal ibadah,” ujar Ustaz Zulhendri di hadapan jamaah yang memenuhi masjid.
Salah satu momen menarik dalam kegiatan ini adalah peluncuran program “Bangkik dari Surau” oleh Walinagari Sitalang, Indra Saputra. Program ini meluncurkan “Buku Monitoring Pejuang Subuh”, yaitu panduan dan alat pemantauan untuk membiasakan anak-anak hadir salat subuh berjamaah di masjid.
“Ini bukan hanya buku, tapi bagian dari gerakan membentuk karakter anak-anak kita sejak dini. Diharapkan mereka tumbuh dengan fondasi iman yang kuat,” jelas Indra Saputra.
Selain itu, Nagari Sitalang juga mengalokasikan beasiswa untuk 50 siswa, dari jenjang SD hingga SMA. Bantuan ini bersumber dari Anggaran Dana Nagari dan bertujuan membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar tetap semangat menempuh pendidikan.
“Kami ingin memastikan tak ada anak di Nagari Sitalang yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi. Pendidikan dan agama harus berjalan beriringan,” tegas Walinagari.
Acara ditutup dengan doa bersama, dipanjatkan agar Tahun Baru Islam 1447 H menjadi awal kehidupan yang lebih baik, penuh berkah dan perubahan positif, terutama bagi generasi muda yang digadang sebagai penerus kemajuan nagari dan daerah.
Kegiatan ini bukan hanya seremonial tahunan, tetapi menjadi cermin dari visi Sitalang sebagai nagari yang tumbuh dengan spiritualitas, pendidikan, dan kolaborasi masyarakat yang kuat. (MC Agam/Fikri)