Milad Aisyiyah ke-108 di Agam, Momentum Perkuat Peran Perempuan dalam Pendidikan dan Keagamaan

AGAM, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Agam menegaskan dukungan kuat terhadap kiprah organisasi perempuan Muhammadiyah, Aisyiyah, dalam membangun masyarakat melalui jalur pendidikan, sosial, dan keagamaan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Agam yang diwakili oleh Asisten II Sekretariat Daerah Agam, Welfizar CGCAE, saat menghadiri Resepsi Milad Aisyiyah ke-108 yang digelar di Balairung Rumah Dinas Bupati Agam, Sabtu (12/7/2025).

Kegiatan ini dirangkaikan dengan pengukuhan Pengurus Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Agam periode 2022–2026, serta Pengurus Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Kabupaten Agam periode 2024–2029.

Welfizar menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi Aisyiyah yang telah berdiri lebih dari satu abad, tetap konsisten menjadi pilar penting dalam pemberdayaan perempuan, pendidikan anak usia dini, serta penguatan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.

“Kita mengapresiasi kontribusi nyata Aisyiyah dan seluruh ortom Muhammadiyah yang terus bergerak aktif mendukung pembangunan daerah, khususnya di bidang pendidikan, sosial, dan keagamaan,” ujar Welfizar.

Acara milad kali ini menjadi istimewa karena sekaligus menjadi momentum regenerasi organisasi. PDNA sebagai organisasi otonom perempuan muda Muhammadiyah dan IGABA yang menaungi para guru TK/PAUD Aisyiyah, resmi dikukuhkan dengan jajaran kepengurusan baru.

Welfizar berharap agar para pengurus yang baru dapat menjalankan amanah dengan penuh semangat, integritas, dan inovasi, menjawab tantangan zaman dan menjadi motor penggerak kemajuan generasi muda serta pendidikan anak usia dini di Kabupaten Agam.

“Kami menaruh harapan besar pada kepengurusan baru. Semoga menjadi teladan dan mampu membentuk karakter anak-anak dan generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, serta cinta terhadap agamanya,” lanjutnya.

Aisyiyah dikenal sebagai organisasi yang memiliki jaringan luas, mulai dari pendidikan dasar, layanan kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi keluarga berbasis keimanan. Di Kabupaten Agam, keberadaan TK ABA (Bustanul Athfal), klinik kesehatan, serta program sosial keagamaan yang dijalankan Aisyiyah menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan manusia.

Dalam resepsi milad tersebut, suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan tampak menghiasi ruangan. Kegiatan diisi dengan tausiyah, hiburan islami, serta ramah tamah antaranggota dan simpatisan Aisyiyah dari berbagai kecamatan.

Welfizar juga menyampaikan komitmen Pemkab Agam untuk terus mendukung kolaborasi lintas sektor bersama Aisyiyah dan Muhammadiyah, guna mencapai pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami membuka ruang seluas-luasnya untuk ormas Islam seperti Aisyiyah dalam menyentuh lapisan masyarakat, memperkuat pendidikan karakter, serta membangun generasi Agam yang unggul di masa depan,” tutupnya. (MC Agam/Fikri)