Kebutuhan Rekonstruksi Mandibula Tinggi, Mahasiswa Unair Gagas Solusi

: Kelima mahasiswa Unair itu terdiri atas Farda Mardatilla Maisastra (FKG), Kayla Valerina Christie (FKG), Jocelyn Emmanuele Setiawan (FKG), Lizamus Sa’adah (FKG), dan Nabilla Salwa Agusty (FKM). - Foto: Mc.Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 15 Juli 2025 | 01:27 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 118


Surabaya, InfoPublik – Lima mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Kemendikbudsaintek 2025. Mereka mengembangkan freeze-dried bovine rib bone block sebagai inovasi material alternatif untuk rekonstruksi mandibula pasca trauma.

Kelima mahasiswa Unair itu terdiri atas Farda Mardatilla Maisastra (FKG), Kayla Valerina Christie (FKG), Jocelyn Emmanuele Setiawan (FKG), Lizamus Sa’adah (FKG), dan Nabilla Salwa Agusty (FKM). Penelitian ini dibimbing oleh drg Reza Al Fessi MKedKlin SpBM(K) yang sebelumnya telah meneliti karakteristik fisik dan kimia bone block.

Ketua tim, Farda Mardatilla, menjelaskan bahwa penelitian ini berlatar belakang dari tingginya kebutuhan rekonstruksi mandibula di Indonesia akibat trauma kepala-wajah, tumor, maupun infeksi. Di sisi lain, material autograft yang umum digunakan memiliki banyak keterbatasan.

“Autograft memiliki morbiditas donor, ketersediaan terbatas, dan risiko komplikasi pasca operasi. Freeze-dried bovine rib bone block memiliki karakteristik fisik mirip tulang manusia dan potensi osteokonduktif tinggi. Metode freeze-drying juga meningkatkan stabilitas serta mengurangi risiko imunogenik,” jelas Farda, di Surabaya, Senin(14/7/2025).

Dalam penelitian ini, mereka melakukan berbagai tahapan. Tulang rusuk sapi dibersihkan hingga hanya menyisakan tulang kanselus. Selanjutnya direndam dalam H₂O₂ 3 persen selama tujuh hari, dibilas air suling, dan diproses dengan alkohol 95 persen menggunakan ultrasonic shaker enam siklus × 30 menit. Tahap akhir adalah freeze-drying selama empat hari dengan suhu bertahap dari -40°C hingga -80°C sehingga menghasilkan bone block yang steril, kering, dan siap diuji mekanis.

“Inovasi ini memiliki banyak keunggulan. Tidak menyebabkan morbiditas donor seperti autograft, lebih ekonomis daripada allograft, osteokonduktif tinggi, umur simpan panjang, dan risiko imunologis rendah jika proses dekontaminasi optimal,” tambah Farda.

Saat ini tim sedang mempersiapkan material untuk uji mekanis, meliputi compressive strength, tensile strength, shear strength, flexural strength, fracture toughness, dan thermogravimetric analysis. Uji tersebut penting untuk memastikan bone block memiliki kekuatan dan fungsi biologis menyerupai tulang mandibula asli.

Tantangan terbesar tim adalah perizinan laboratorium uji, sinkronisasi jadwal di tengah kesibukan akademik, serta manajemen pendanaan uji mekanis yang memerlukan biaya besar.

“Kami berharap inovasi ini dapat diadopsi rumah sakit pendidikan dan layanan bedah mulut sebagai alternatif standar rekonstruksi mandibula. Ke depannya, semoga dapat kami kembangkan menjadi produk medis tersertifikasi dan diuji klinis lebih lanjut,” pungkas Farda. (MC Prov Jatim /hjr-mad/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 31 Agustus 2025 | 03:52 WIB
Hangat di Grahadi, Gubernur Khofifah Peluk Warga dan Bagi Sembako
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 31 Agustus 2025 | 03:57 WIB
Gerakan Pangan Murah Serentak di 962 Titik Digelar seluruh Jawa Timur
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 06:16 WIB
Pemkot Surabaya Buka Pendaftaran Beasiswa Pemuda Tangguh untuk Mahasiswa 2025
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 06:18 WIB
Diskominfo Jatim Edukasi Perempuan Disabilitas Branding Usaha dengan AI
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:46 WIB
Kolaborasi PLATO Wujudkan Surabaya Bersinar
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:49 WIB
DWP Kominfo Jatim Bersama Karnus Kendalikan Diabetes Melalui Makanan Sehat
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 02:50 WIB
Pemkot Surabaya Raih Rekor MURI Penyuluhan TBC Terbanyak di Tingkat RW
-->