- Oleh MC KAB PEMALANG
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 05:32 WIB
: Bupati Pemalang Anom Widiyantoro saat memberikan paparan kepadaTim Asdep Infrastruktur SDA (Sumber Daya Air) dan Pangan Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di ruang Gadri rumah dinasnya. - Foto: Mc.Pemalang
Oleh MC KAB PEMALANG, Rabu, 16 Juli 2025 | 13:42 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 168
Pemalang, InfoPublik - Bupati Pemalang Anom Widiyantoro terima kunjungan kerja dari Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di Ruang Gadri setempat, Selasa (15/7/2025).
Kunjungan dan diskusi tersebut membahas terkait strategi penyediaan air minum daerah serta rehabilitasi jaringan perpipaan Kabupaten Pemalang, sebelumnya Tim Asdep Infrastruktur SDA (Sumber Daya Air) dan Pangan telah melakukan survei ke Wwlayah selatan Kabupaten Pemalang.
Dalam kesempatan itu Bupati Anom menyampaikan terima kasih kepada Tim Asdep Infrastruktur SDA dan pangan.
Ia mengulang kembali perihal beberapa waktu lalu mengajukan proposal untuk membantu penggantian jaringan pipa PDAM Tirtamulia dengan ukuran 14 in.
"Terima kasih atas dukungannya kunjungannya supervisinya dan tentunya atas bantuannya kalau kami nanti keluh kesah yang lain terkait dengan pertahanan pangan dan yang memang kenyataannya 1.000 hektare sudah hilang, beberapa waktu lalu kami juga sudah ketemu sama Suhas waktu itu, tetapi ia masih konsentrasinya memang diirigasi, tapi kami terus terang mungkin pemerintah berupaya sampai membuat lahan persawahan di Merauke dan lain-lain sementara di depan mata kita 1.000 hektare hilang melayang dan itu produktif, sangat-sangat produktif jadi pencarian masyarakat di beberapa desa tadi di desa Ulujami hilang itu kenyataan yang ada di lapangan kami," kata Anom.
"Mudah-mudahan ini juga bisa memberikan impact yang positif buat kami di Pemalang karena mungkin Bapak sudah lihat kesana -kesini yang Pemalang yang tidak cuma melihat pipanya saja dan ke depan juga kalau dilihat sebenarnya coveragenya sangat bisa diperluas karena tadi ada beberapa kecamatan yang belum terjangkau layanan kemudian juga di kecamatan-kecamatan tersebut juga banyak potensi industrinya dan mudah-mudahan kami bisa mendapat support di depan untuk bisa memberikan layanan kepada masyarakat yang lebih baik," imbuhnya.
Sebelumnya Tim ASDEP Infrastruktur SDA dan Pangan Suraji mengaku telah menerima proposal dari Bupati Pemalang pada 30 Juni 2025, untuk itu pihaknya ingin membuka kondisi di lapangan terkait dengan infrastruktur sumber daya lainnya, khususnya dalam mendukung suasana daya air maupun suasana pembangunan.
"Pertama tadi kunjungan langsung ke titik di mata airnya itu, ini langsung minum dari situ, nah di sana kita melihat air cukup melimpah, artinya dari sisi pemanfaatan untuk dukungan pertanian saya kira sudah melimpah, sudah cukup tentu terkait dengan proposal ini dukungan untuk sumber daya air juga mencukupi hanya di dalam pelaksanaannya banyak terjadi kebocoran- kebocoran di ujungnya, justru itu yang kami sayangkan.
Artinya air yang diambil untuk dimanfaatkan untuk pengolahan air minum menjadi tidak optimal dengan adanya kebocoran di mulut kami belum melihat secara detail di pengolahannya, tetapi tadi kami di Reservoir dan juga di kantor perumda, ini memang karena kualitas airnya sudah bagus jadi minim pengolahan tinggal bagaimana sumber yang sudah terbagi-bagi tadi istilahnya 20 persen yang paling tidak untuk sumber daya air minum ini bisa optimal jika tidak terjadi kebocoran," paparnya.
"Kami juga mengapresiasi atas kesulitan ini karena itu tadi, pipa-pipa yang memang sebenarnya sudah jaman seperti ini masih pakai pipa asbes, ini kan sesuatu hal yang berbahaya yang berbahan asbes apalagi dihulu dan tidak dilakukan pengolahan, itu dampak dari ini ya cukup perlu segera, artinya urgent untuk segera dilakukan perbaikan," tambahnya.
"Namun ini tadi dari kunjungan lapangan maupun dari rapat koordinasi teknis yang kami lakukan, dampaknya ini positif jadi tinggal bagaimana perumda ini memenuhi kriteria, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama karena sekarang ini kan pola pemerintahan kan efisiensi tetapi dana ini ada, dikeluarkan berdasarkan kebutuhan. Tadi di dalam diskusi juga disampaikan katanya pemalang ada rencana pembangunan industri halal,"jelasnya.