- Oleh MC KAB BATANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 13:55 WIB
: Analisis Perdagangan, Disperindagkop dan UKM Batang Mursiti mengecek isu beras oplosan di Pasar Kabupaten Batang.
Oleh MC KAB BATANG, Sabtu, 19 Juli 2025 | 06:21 WIB - Redaktur: Untung S - 334
Batang, InfoPublik - Maraknya rumor beras oplosan membuat Disperindagkop dan UKM Batang segera melakukan pemantauan ke Pasar Batang untuk memastikan kualitas yang dijual sesuai standar. Dari hasil pantauan ke sejumlah pedagang, tidak ditemukan beras oplosan.
Analisis Perdagangan, Disperindagkop dan UKM Batang Mursiti menerangkan, dari hasil pantauan tidak ditemukan beras oplosan. Hal itu karena pedagang menjual sesuai kualitasnya, baik premium maupun medium.
Meski di Pasar Batang tidak ditemukan beras oplosan, Mursiti menyatakan perbedaan antara beras oplosan yang seolah premium, karena dirasa merugikan konsumen.
“Kalau oplosan dari premium dan medium akan kelihatan sebagian putih bersih sebagian agak kekuningan, serta cenderung pecah-pecah, kalau dijual pun kualitasnya bukan termasuk premium atau medium,” terangnya, saat ditemui di Pasar Kabupaten Batang, Jumat (18/7/2025).
Pihaknya akan terus melakukan pemantauan ke dua pasar besar, Bandar dan Limpung dalam waktu dekat, untuk memastikan kualitas beras yang dijual sesuai dengan kualitasnya. Sehingga konsumen tidak ada yang dirugikan.
Menyikapi isu beras oplosan, menurut pengakuan Keri pedagang beras pasar Batang, dirinya belum pernah menemukan beras oplosan dari mana pun. Ia mengaku beras yang selama ini dijual adalah kualitas premium dan berasal dari penggilingan.
“Berasnya saya ambil sendiri dari daerah Ponowareng langsung saya jual ke pasar yang kualitasnya premium seharga Rp340 ribu ukuran 25 kilogram. Kalau yang medium kami ga jual,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Sri Rahayu)