Workshop Ecoprint Warnai Peringatan Hari Anak Nasional di Palangka Raya

: Workshop Ecoprint Warnai Peringatan Hari Anak Nasional di Palangka Raya


Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA, Senin, 21 Juli 2025 | 11:27 WIB - Redaktur: Juli - 153


Palangka Raya, InfoPublik – Sebanyak 60 anak usia 3-12 tahun termasuk penyandang disabilitas mengikuti kegiatan workshop membuat totebag ecoprint dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang dilaksanakan di Aula Telkom Palangka Raya, Minggu (20/7/2025).

Kegiatan yang mengangkat tema “Tangan-Tangan Hebat Karya Bersahabat” ini merupakan hasil kolaborasi antara Sekolah Rakyat Merdeka Kalteng, Turun Tangan Palangka Raya, Komunitas Pensil Kita (Pendidikan, Sosial, dan Lingkungan Kita), Ikatan Guru Pendidikan Khusus (IGPK) Kalteng, dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Universitas Palangka Raya.

Workshop tersebut dirancang sebagai wadah kreatif yang inklusif dan memberikan ruang bagi anak-anak dari berbagai latar belakang untuk berkarya bersama dalam suasana yang menyenangkan dan edukatif.

Proses ecoprint dipilih karena selain mudah dipraktikkan oleh anak-anak, hasilnya juga menarik dan memiliki nilai edukatif dalam memperkenalkan teknik pewarnaan alami menggunakan dedaunan. Setiap anak diberikan bahan dan alat untuk menghasilkan totebag ecoprint sebagai karya pribadi.

Ketua panitia pelaksana, Naswa menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas anak, tetapi juga untuk menyampaikan pesan sosial tentang pentingnya inklusivitas.

“Kami ingin menunjukkan bahwa semua anak bisa tumbuh dan belajar bersama, tanpa sekat, tanpa stigma. Ini bukan sekadar kegiatan seni, tapi juga pesan bahwa inklusivitas itu bisa dirayakan dengan cara yang sederhana dan hangat,” ujar Naswa.

Workshop ecoprint ini menjadi salah satu contoh konkret kegiatan peringatan Hari Anak Nasional yang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga membawa semangat kebersamaan, pemberdayaan, dan kepedulian sosial, khususnya terhadap anak-anak penyandang disabilitas.

“Melibatkan anak-anak dalam kegiatan seperti ini bukan hanya soal kreativitas, tetapi juga tentang membangun keberanian, menghargai perbedaan, dan menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang mereka secara menyeluruh,” jelas Naswa.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak dalam menciptakan ruang yang aman, ramah, dan mendukung perkembangan anak secara menyeluruh.

“Kami berharap kegiatan ini bisa menginspirasi lebih banyak pihak untuk menghadirkan program serupa yang mengedepankan inklusi dan kebersamaan,” tutupnya. (MC. Kota Palangka Raya/nurjianti)

 

-->