Dandim Sumenep Bekali Taruna TNI tentang Kepemimpinan dan Loyalitas

Sumenep, InfoPublik — Komandan Kodim 0827/Sumenep, Letkol Inf Yoyok Wahyudi, menerima kunjungan kehormatan dari puluhan taruna Akademi Militer (Akmil) dan Akademi Angkatan Laut (AAL) dalam rangka orientasi lapangan satuan kewilayahan, Sabtu (19/7/2025).

Kegiatan ini bertujuan memberi pemahaman langsung kepada taruna tentang peran strategis Kodim sebagai ujung tombak pertahanan wilayah, serta membangun kedekatan antargenerasi prajurit.

Dandim Yoyok menyampaikan pesan moral dan pembinaan karakter kepada para taruna yang hadir. Ia menyebut bahwa generasi muda TNI hari ini adalah calon pemimpin bangsa di masa depan, yang harus dibekali dengan loyalitas, dedikasi, serta integritas tanpa kompromi.

“Kalian bukan hanya prajurit, tapi calon-calon pemimpin. Tugas kalian ke depan akan semakin kompleks, maka bangun karakter sejak sekarang—disiplin, jujur, dan tangguh,” tegas Yoyok.

Lebih dari sekadar motivasi, Dandim juga mengingatkan para taruna untuk tidak lengah terhadap ancaman internal, seperti penyalahgunaan narkoba, pelanggaran hukum, atau tindakan asusila. Ia menegaskan bahwa satu kesalahan kecil bisa menghancurkan seluruh masa depan yang telah diperjuangkan dengan susah payah.

“Kalian sedang membangun masa depan. Jangan hancurkan itu hanya karena ikut-ikutan atau terjebak dalam godaan sesaat,” pesannya dengan nada serius.

Menariknya, Dandim juga menyentuh aspek emosional dan spiritual. Ia mengingatkan para taruna untuk memanfaatkan waktu libur bukan sekadar rehat fisik, tetapi juga mempererat hubungan dengan keluarga, terutama orang tua, yang menjadi fondasi moral dalam pengabdian.

“Jangan lupa orang tua. Pulanglah, mengabdi dan membahagiakan mereka. Itu adalah sumber restu dan kekuatan kalian dalam menempuh pendidikan militer,” imbuhnya.

Kunjungan lapangan ini merupakan bagian dari kurikulum pembinaan taruna tingkat akhir yang ditujukan untuk memperkenalkan struktur komando kewilayahan di jajaran TNI. Kodim, sebagai garda terdepan dalam pertahanan teritorial dan pembinaan masyarakat, menjadi lokasi strategis untuk memahami bagaimana integrasi antara militer dan sipil dijalankan.

Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata dan foto bersama, menandai semangat kebersamaan antargenerasi dan kesinambungan nilai-nilai militer. (Dim/Han/Fer)