- Oleh MC KAB SUMENEP
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:08 WIB
:
Oleh MC KAB SUMENEP, Kamis, 24 Juli 2025 | 18:11 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 55
Sumenep, InfoPublik - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sumenep bersama PT. Jasa Raharja, menggelar kampanye keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat wajib pajak, di Kantor Bersama (KB) Samsat Sumenep, Sabtu (19/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Patuh Semeru 2025 yang digelar serentak di seluruh Jawa Timur.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat pengguna kendaraan bermotor diberikan edukasi tentang pentingnya tertib berlalu lintas, penggunaan helm SNI, sabuk pengaman, serta larangan penggunaan ponsel saat berkendara.
Kampanye edukatif ini juga menyoroti tingginya potensi fatalitas, akibat kecelakaan lalu lintas jika pengendara tidak mematuhi aturan.
Kapolres Sumenep AKBP Rivanda melalui Kasat Lantas, AKP Ninit Titis Dewiyani, menjelaskan bahwa, langkah ini diambil sebagai bentuk pendekatan humanis, agar pesan keselamatan dapat tersampaikan secara langsung kepada masyarakat.
“Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa kecelakaan bisa menimpa siapa saja, dan kuncinya adalah disiplin serta patuh terhadap aturan lalu lintas. Masyarakat wajib pajak di Samsat menjadi sasaran strategis, karena mereka adalah pengguna jalan aktif,” paparnya.
Disebutkan AKP Ninit Titis Dewiyani, bahwa, kampanye keselamatan berlalu lintas tidak hanya sekadar sosialisasi, tetapi harus menjadi gerakan bersama yang menyentuh kesadaran kolektif masyarakat.
“Kampanye ini sejalan dengan tujuan utama Operasi Patuh Semeru 2025, yaitu meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan, terutama yang berujung pada kematian atau luka berat,” katanya.
Pihaknya juga menginginkan kampanye ini menjadi titik awal perubahan perilaku. Lewat momen Operasi Patuh Semeru 2025, mari kita jadikan tertib berlalu lintas sebagai budaya, bukan sekadar kewajiban.
Pihaknya juga mengapresiasi kolaborasi dengan PT. Jasa Raharja dan KB Samsat Sumenep yang telah membuka ruang edukasi di tengah layanan publik.
Menurutnya, titik-titik strategis seperti Samsat adalah lokasi efektif, untuk menyampaikan pesan-pesan keselamatan kepada masyarakat yang memang aktif berkendara.
"Melalui pendekatan langsung kepada masyarakat wajib pajak, diharapkan pesan keselamatan berlalu lintas tidak hanya berhenti sebagai imbauan, tetapi menjadi kebiasaan dalam berkendara sehari-hari,” pungkasnya. (Ren/Fer)