- Oleh MC KAB SUMENEP
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:08 WIB
:
Oleh MC KAB SUMENEP, Kamis, 24 Juli 2025 | 18:34 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 57
Sumenep, InfoPublik - Kontingen Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Sumenep mengikuti Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan 2025, yang dilaksanakan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, di Bumi Perkemahan Pramuka Sidoarjo.
Kepala Rutan Sumenep, Heri Sutriadi, mengungkapkan, perkemahan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan, dalam membina kepribadian dan menumbuhkan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui pendekatan edukatif berbasis kepramukaan.
"Pembukaan perkemahan berlangsung khidmat dan penuh semangat, mencerminkan tekad kuat institusi pemasyarakatan, dalam membangun karakter WBP yang lebih baik,” ungkap Heri Sutriadi dalam keterangan tertulis, Senin (21/7/2025).
Dikatakan, salah satu satuan kerja yang turut ambil bagian dalam kegiatan ini adalah Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sumenep, yang mengirimkan lima orang WBP sebagai bagian dari Kontingen Pramuka Rutan Sumenep.
"Tentunya kehadiran mereka bukan hanya menjadi simbol partisipasi, tetapi juga menjadi cermin komitmen Rutan Sumenep dalam memberikan ruang aktualisasi diri bagi para WBP,” tandasnya.
Heri Sutriadi, menegaskan bahwa, partisipasi warga binaannya dalam perkemahan Satya Dharma Bhakti ini, memiliki makna penting dalam proses pembinaan karakter yang merupakan wujud nyata komitmen melaksanakan pembinaan kepribadian.
"Harapan kami, mereka mampu membawa nilai-nilai kepramukaan sebagai bekal dalam proses reintegrasi sosial nantinya,” ujarnya.
Dikatakan pula, melalui aktivitas kepramukaan, para WBP didorong untuk menumbuhkan sikap disiplin, tanggung jawab, rasa solidaritas, dan nilai-nilai luhur sebagaimana terkandung dalam Satya dan Darma Pramuka.
“Semoga pembinaan yang terintegrasi seperti ini diharapkan mampu memperkuat kesiapan mereka, untuk kembali ke tengah masyarakat dengan pribadi yang lebih matang dan mandiri,” tambahnya.
Sementara itu, kegiatan tersebut akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, dengan beragam materi dan praktik lapangan yang mencakup pendidikan karakter, keterampilan hidup, serta penguatan mental-spiritual.
Perkemahan Satya Dharma Bhakti menjadi ajang penting yang merefleksikan semangat pemasyarakatan modern yang tak hanya memenjarakan, tetapi juga membina. (Ren/Fer)