- Oleh MC PROV ACEH
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 16:17 WIB
: Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, menghadiri kegiatan Gerakan Tanam Cabai di lahan Kelompok Tani Jaya Farmer, Kampung Belang Mancung Bawah, Kecamatan Ketol, pada Selasa (22/07/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menekan laju inflasi, khususnya yang dipicu oleh fluktuasi harga cabai.
Oleh MC KAB ACEH TENGAH, Rabu, 23 Juli 2025 | 12:32 WIB - Redaktur: Juli - 170
Takengon, InfoPublik - Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, menghadiri kegiatan Gerakan Tanam Cabai di lahan Kelompok Tani Jaya Farmer, Kampung Belang Mancung Bawah, Kecamatan Ketol, pada Selasa (22/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menekan laju inflasi, khususnya yang dipicu oleh fluktuasi harga cabai.
Gerakan ini digagas oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh sebagai strategi konkret dalam menjaga ketahanan pangan daerah melalui peningkatan produktivitas pertanian hortikultura. Dalam arahannya, Wakil Bupati menekankan pentingnya menjaga ketersediaan cabai secara rutin dan berkelanjutan.
“Kita harus memastikan pasokan cabai stabil setiap periodenya, sehingga tidak terjadi kelebihan pasok yang merugikan petani, atau kekurangan permintaan yang memicu kenaikan harga,” ujar Muchsin Hasan.
Sebagai langkah nyata, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah akan membuka kawasan baru penghasil cabai di Kecamatan Kute Panang dan Kecamatan Rusip Antara. Selain itu, ia juga menyoroti kebutuhan pembangunan cold storage di Kecamatan Ketol guna mendukung manajemen tunda jual dan menjaga kualitas hasil panen.
Tak hanya itu, pemerintah daerah juga berkomitmen memfasilitasi kemudahan akses pupuk bersubsidi dan benih cabai unggul yang dikembangkan oleh petani lokal di wilayah tersebut.
Wakil Bupati turut mengapresiasi semangat dan kerja keras para petani di Kampung Belang Mancung Bawah. Ia berharap gerakan serupa dapat diperluas ke wilayah lain di Aceh Tengah dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dan pengendalian inflasi daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah, dalam laporannya menyebutkan bahwa Kecamatan Ketol merupakan salah satu sentra penting produksi cabai di Aceh. Namun, selama ini pola tanam cabai di wilayah tersebut masih bergantung pada musim dan dilakukan secara serentak, sehingga menyebabkan fluktuasi harga di luar masa panen.
Sebagai solusi, pihaknya bersama Bank Indonesia telah mengembangkan inovasi budidaya cabai melalui green house.
“Alhamdulillah, untuk Kabupaten Aceh Tengah, bantuan green house diberikan kepada Kelompok Tani Jaya Farmer. Inovasi ini diharapkan mampu menjaga pasokan cabai tetap stabil meski di luar musim panen,” jelas Cut Huzaimah.
Ia optimistis, dengan adanya budidaya cabai berbasis teknologi, produksi akan menjadi lebih stabil sepanjang tahun dan turut menopang kestabilan harga di pasaran.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyaluran bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) secara simbolis berupa benih bawang merah sebanyak 6.000 kg dan 60 roll mulsa untuk pengembangan lahan seluas 6 hektar, serta bibit cabai sebanyak 420 sachet dan 350 roll mulsa untuk pengembangan cabai seluas 35 hektar.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh, Kepala BKKBN Aceh, Direktur RSIA Aceh, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Aceh Tengah, Kepala Dinas Perkim, Sekretaris Dinas Kominfo Aceh Tengah, Camat Ketol, serta seluruh Reje se-Kecamatan Ketol.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen kuat lintas sektor dalam memperkuat ketahanan pangan dan menjaga stabilitas harga komoditas hortikultura, khususnya cabai, di Kabupaten Aceh Tengah.(Fasya Harsa/MC Aceh Tengah)