- Oleh MC KAB SUMENEP
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:08 WIB
:
Oleh MC KAB SUMENEP, Kamis, 24 Juli 2025 | 18:39 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 112
Sumenep, InfoPublik - Dalam rangka percepatan pengendalian inflasi serta menjaga stabilitas harga, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sumenep melaksanakan pemantauan harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat di tingkat pasar dan distributor.
Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Sumenep, Dadang Dedi Iskandar, yang memimpin langsung pemantauan harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Anom, mengungkapkan, tujuan dari tim yang melakukan pemantauan ke pasar induk di Pasar Anom dan Pasar Bangkal ini, untuk memastikan harga barang dan stok beberapa barang komoditas seperti beras, minyak, gula dan komunitas lainnya.
"Melalui pemantauan ini kami ingin pastikan sejumlah komoditas, seperti beras, minyak, gula dan semacamnya itu meskipun ada yang mengalami kenaikan tetap stabil," ujarnya, Rabu (23/7/2025).
Dikatakan, meskipun beberapa barang komoditas seperti beras terjadi kenaikan, nantinya ada upaya yang dilakukan pemerintah seperti pasar murah, operasi pasar, program pangan murah dan sebagainya.
Bahkan, saat ini pemerintah melalui Dinas Pertanian bersama PT. Pos sedang menyalurkan beras bantuan pemerintah melalui badan pangan.
Dadang juga berharap, masyarakat tidak panik dan tetap mendapatkan harga murah sesuai dengan harapan masyarakat. Adanya beberapa komoditas seperti telur lokal yang ketersediaannya berkurang dan tidak mampu menyuplai di pasar induk, namun hanya mampu menyuplai kebutuhan masyarakat di sekitarnya saja. Selama ini disuplai dari luar daerah seperti Blitar dan sebagainya.
"Terhadap kondisi ini nantinya akan ada upaya kerja sama antara daerah, bagaimana produksi dan distribusi dari luar Kabupaten Sumenep itu bisa dilakukan," tandasnya.
Jadi menurut Dadang, diharapkan dengan pemantauan sejumlah komoditas ini masyarakat tidak sampai panik, karena ketersediaan barang masih relatif aman. Sehingga, pemerintah hadir untuk memastikan ketersediaan barang dan harga tetap terjangkau sesuai harapan masyarakat.
"Terkait isu adanya barang oplosan seperti minyak goreng selama ini di Kabupaten Sumenep tidak ditemukan di lapangan dan ini menjadi tugas Satgas pangan untuk menindaklanjuti ketika ada laporan," tambahnya.
Dari hasil survei harga komoditi di Pasar Anom seperti beras premium merek Sania, Rp14.400 per kilogram, beras medium lokal merek kepompong Rp14.800,- per kilogram, gula pasir dalam negeri Rp16.500,- per kilogram, minyak goreng premium kemasan botol 1 liter Rp16.000,-, minyak curah Rp17.800,-, telus ayam ras Rp29.000,- per kilogram, cabe merah besar Rp32.000,- per kilogram, cabe merah rawit Rp26.000,- per kilogram, bawang merah Rp55.000,- per kilogram, bawang putih Rp29.000,- per kilogram sedangkan tomat sayur Rp15.000,- per kilogram. (Ren/Fer)