- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
: Gubernur Gusnar Ismail menyerahkan bantuan beras CPP di Desa Tuladenggi, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Rabu (23/7/2025). (Foto : Haris)
Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 24 Juli 2025 | 05:47 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 223
Kota Gorontalo, InfoPublik – Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, secara tegas melarang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) memperjualbelikan bantuan beras CPP (Cadangan Pangan Pemerintah) yang diterimanya.
Peringatan itu disampaikan secara langsung oleh Gusnar saat meninjau penyaluran bantuan di Desa Tuladenggi, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Rabu (23/7/2025).
“Beras bantuan ini jangan sampai dijual kembali. Manfaatkan sebaik-baiknya untuk konsumsi keluarga sendiri, terlebih di tengah harga beras yang sedang tinggi seperti sekarang, berkisar Rp16 ribu hingga Rp17 ribu per kilogram,” tegas Gusnar.
Pernyataan itu disampaikan menanggapi data terbaru dari Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Provinsi Gorontalo, yang mencatat harga beras per 23 Juli 2025 untuk jenis Ciherang dan IR64 mencapai Rp17.000/kg, sedangkan Pandan Wangi dan Super Win Rp17.500/kg.
Gubernur berharap penyaluran bantuan beras CPP itu dapat membantu menurunkan dan menstabilkan harga pasar.
Sebanyak 116.276 KPM di seluruh Provinsi Gorontalo menerima bantuan ini, dengan rincian 46.858 KPM di Kabupaten Gorontalo. Di tingkat desa, penyaluran mencakup Tuladenggi (454 KPM), Luhu (271 KPM), dan Bulota (246 KPM). Setiap KPM menerima 20 kilogram beras sebagai bantuan untuk periode Juni-Juli 2025.
Selain program CPP, upaya stabilisasi harga juga dilakukan melalui Gerakan Pangan Murah oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi.
Gerakan itu menyediakan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dengan harga terjangkau di 30 titik lokasi se-kabupaten/kota.(mcgorontaloprov/haris)