Agam Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Evaluasi Program Sawah Pokok Murah

:


Oleh MC KAB AGAM, Kamis, 24 Juli 2025 | 19:01 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 161


Agam, InfoPublik — Pemerintah Kabupaten Agam terus berkomitmen menjaga ketahanan pangan masyarakat di tengah tantangan perubahan iklim. Hal ini ditunjukkan melalui rapat evaluasi Program Sawah Pokok Murah (SPM) yang dipimpin langsung Bupati Agam, Benni Warlis, bersama Tim Danau Inspirasi dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, di Mess Pemkab Agam, Belakang Balok, Bukittinggi, Selasa (22/7/2025).

Program SPM merupakan inisiatif strategis daerah untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan beras, serta menguatkan ketahanan pangan berbasis kemandirian petani di nagari-nagari.

Kepala Dinas Pertanian Agam, Arif Restu, melaporkan bahwa sejumlah wilayah menghadapi kendala serius akibat kemarau berkepanjangan. Kekeringan menyebabkan penurunan produktivitas sawah, terutama di nagari yang belum memiliki sistem irigasi optimal.

“Banyak lahan pertanian terdampak kemarau sehingga hasil panen jauh dari harapan. Ini tentu mempengaruhi target program SPM,” ungkap Arif.

Bupati Benni Warlis menekankan pentingnya langkah konkret yang tidak hanya responsif terhadap cuaca ekstrem, tetapi juga mampu mendorong transformasi sistem pertanian menjadi lebih adaptif dan berkelanjutan.

“Kita tidak boleh tunduk pada tantangan iklim. Justru ini menjadi momentum memperkuat sistem pertanian yang tangguh, salah satunya melalui efisiensi pengelolaan air dan teknologi ramah iklim,” tegas Benni.

Bupati juga meminta OPD terkait untuk menyusun rencana aksi darurat kekeringan, mempercepat pendataan lahan terdampak, serta mendorong kolaborasi dengan stakeholder lokal, termasuk BUMNag, penyuluh pertanian, dan petani milenial.

Rapat evaluasi yang berlangsung interaktif itu menghasilkan berbagai usulan dan solusi baru, seperti: Pengembangan embung dan sumur resapan untuk irigasi darurat, Sistem pertanian terpadu dengan diversifikasi komoditas tahan kering, Pelatihan pertanian presisi dan manajemen risiko iklim, dan Penguatan rantai distribusi benih dan pupuk bersubsidi

“Pendampingan petani tidak bisa hanya musiman, harus sistematis dan berkelanjutan,” ujar salah satu peserta dari Tim Danau Inspirasi.

Menurut Benni Warlis, program SPM bukan sekadar agenda bantuan beras murah, melainkan bagian dari revolusi pangan lokal berbasis ketahanan wilayah. Ia berharap sinergi seluruh elemen—pemerintah, akademisi, komunitas, dan masyarakat—dapat mempercepat pencapaian tujuan.

“Kita ingin SPM tak hanya bertahan, tapi berkembang. Bukan hanya solusi darurat, tapi pilar ketahanan pangan jangka panjang,” pungkasnya. (MC Agam/Harry) 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB AGAM
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 15:07 WIB
Bupati Agam Hadiri Batagak Pangulu Kaum Caniago di Lubuk Basung
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 | 11:29 WIB
Bupati Agam Sambut Bantuan Alsintan dan Pangan dari DPR RI
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 | 11:27 WIB
Bupati Agam dan DPR RI Panen Raya Sawah Pokok Murah di Garagahan
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Kamis, 14 Agustus 2025 | 10:27 WIB
Agam Gelar Gerak Jalan Tepat Waktu untuk Pelajar SD hingga SMP
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Jumat, 8 Agustus 2025 | 16:20 WIB
Bupati Agam Ajak IPHI Jadi Penggerak Karakter dan Inovasi Umat
-->