Jaga Warisan Budaya, Jadi Cara Kalbar Bangkitkan Semangat Kebersamaan di Era Modern

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Kamis, 24 Juli 2025 | 21:11 WIB - Redaktur: Untung S - 90


Landak, InfoPublik – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Ria Norsan, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, Erlina Ria Norsan, secara resmi membuka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-22 dan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 di Desa Amboyo, Kabupaten Landak, Kamis (24/7/2025).

Kegiatan tu menjadi momen strategis untuk menguatkan kembali nilai-nilai gotong royong sebagai warisan budaya sekaligus fondasi pembangunan keluarga dan masyarakat di era modern.

Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menekankan bahwa semangat gotong royong Kalimantan Barat adalah modal sosial yang mulai terkikis oleh individualisme dan kemajuan teknologi. 

"Gotong royong bukan sekadar tradisi, tapi kekuatan untuk menyatukan masyarakat. Inilah warisan leluhur yang harus kita hidupkan kembali," tegasnya.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya di Landak, untuk menjadikan BBGRM sebagai momentum memperkuat kohesi sosial dan partisipasi dalam pembangunan.

Sebagai bentuk aksi nyata, Pemerintah Provinsi Kalbar menghadirkan serangkaian program unggulan berbasis kebersamaan, antara lain pasar murah sembako untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, layanan KB gratis dan pemeriksaan kesehatan demi penguatan keluarga sejahtera.

Kemudian penanaman pohon sebagai upaya pelestarian lingkungan yang melibatkan partisipasi warga serta kegiatan olahraga bersama untuk memupuk solidaritas antargenerasi.

"Program ini bukan hanya tentang bantuan, tapi juga membangun interaksi sosial. Gotong royong adalah cara kita mendekatkan layanan sekaligus merajut kebersamaan," tambah Ria Norsan.

Tantangan di Era Digital dan Peran Keluarga

Gubernur menyoroti tantangan revitalisasi budaya gotong royong di tengah pesatnya digitalisasi. "Masyarakat mulai abai karena menganggap segala hal bisa diselesaikan sendiri. Padahal, gotong royong adalah pondasi kehidupan berorganisasi dan pembangunan kolektif," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, peringatan Harganas ke-32 juga dimanfaatkan untuk menegaskan pentingnya pembangunan keluarga harmonis sebagai basis masyarakat tangguh. "Keluarga yang kuat akan melahirkan masyarakat yang sejahtera. Mari jadikan gotong royong sebagai nilai yang diturunkan ke anak-anak kita," pesan Erlina Ria Norsan.

BBGRM ke-22 di Landak tidak hanya seremonial, tetapi bagian dari strategi besar Pemprov Kalbar untuk memperkuat ketahanan sosial melalui kegiatan kolaboratif, mendorong pemerataan pembangunan dengan melibatkan masyarakat langsung serta mengembalikan rasa kepemilikan bersama terhadap lingkungan dan fasilitas publik.

"Kami ingin gotong royong menjadi gaya hidup modern, di mana teknologi justru mempermudah koordinasi untuk aksi bersama," tutup Gubernur.

Kegiatan itu ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama antara pemerintah dan perwakilan masyarakat untuk melanjutkan gerakan serupa di tingkat desa. (adpim-rfa/nzr)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 12 November 2024 | 10:36 WIB
Menteri PKP Renovasi Rumah Lansia di Johar Baru dengan Dana Pribadi
-->