- Oleh MC KAB BANGKALAN
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 06:14 WIB
:
Oleh MC KAB MUSI BANYUASIN, Sabtu, 26 Juli 2025 | 00:06 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 202
Bogor, Infopublik — Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus memperkuat fondasi pembangunan daerah berbasis data melalui pemanfaatan teknologi informasi geospasial. Hal ini diwujudkan dalam rapat pembahasan perpanjangan kerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) yang berlangsung di Kantor BIG, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (23/7/2025).
Pertemuan tersebut menandai komitmen lanjutan Pemkab Muba dalam menyelaraskan kebijakan pembangunan daerah dengan data spasial yang akurat dan terintegrasi.
Menurut Sekda Apriyadi, kolaborasi dengan BIG bukan hanya soal administrasi kerja sama, tapi mencerminkan upaya serius Pemkab Muba dalam menyediakan data spasial yang dapat dipertanggungjawabkan, yang menjadi dasar dari setiap proses pengambilan keputusan.
“Informasi geospasial bukan hanya peta, tapi pilar utama dalam penyusunan perencanaan pembangunan yang presisi dan tepat sasaran. Dengan dukungan BIG, simpul jaringan geospasial Muba akan semakin kuat,” tegas Apriyadi.
Ia menambahkan, perpanjangan kerja sama ini juga mencakup pengembangan kapasitas SDM dan infrastruktur pendukung, agar ekosistem data spasial di daerah bisa berkembang secara berkelanjutan.
Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BIG, Mone Iye Cornelia Marschiavelli menyampaikan bahwa BIG akan terus memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada Pemkab Muba dalam pengembangan data dan layanan informasi geospasial.
“Kami siap mendukung dari aspek teknis hingga penguatan kelembagaan. Mulai dari bimbingan SDM, pembangunan infrastruktur IG, hingga peningkatan literasi masyarakat terkait data spasial,” jelas Mone.
Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan data geospasial dalam menyusun kebijakan pembangunan yang berbasis bukti (evidence-based planning), yang sudah menjadi standar nasional dan internasional.
Dalam lingkup kerja sama ini, BIG tidak hanya menjadi mitra teknis, tetapi juga motor penggerak literasi geospasial di tingkat daerah. Rencananya, akan dilakukan pula sosialisasi dan diseminasi informasi geospasial secara masif di wilayah Muba, agar masyarakat maupun perangkat daerah memiliki pemahaman yang sama mengenai pentingnya data geospasial.
“Muba menunjukkan komitmen kuat untuk terus bergerak ke arah pembangunan yang terukur dan inklusif. Kami sangat mengapresiasi dan akan mendukung penuh,” tambah Mone.
Dalam kesempatan itu, juga hadir Ketua Satgas Kerja Sama BIG, Maya Scoryna, serta tim dari Humas dan Kerja Sama BIG. Forum ini memperkuat sinergi lintas sektor untuk menjadikan Muba sebagai salah satu daerah percontohan dalam penerapan tata kelola informasi geospasial.
Kolaborasi ini diharapkan akan melahirkan sistem informasi spasial yang terintegrasi antar sektor, sehingga mampu menunjang pembangunan di bidang infrastruktur, tata ruang, sumber daya alam, mitigasi bencana, hingga pelayanan publik berbasis lokasi.
“Kami ingin memastikan setiap kebijakan pembangunan di Muba berbasis pada data yang kuat. Tidak ada lagi pembangunan asal bangun. Semua harus terarah dan terukur,” tutup Sekda Apriyadi.