- Oleh MC KOTA BANDA ACEH
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 16:15 WIB
:
Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Sabtu, 26 Juli 2025 | 15:25 WIB - Redaktur: Juli - 163
Banda Aceh, InfoPublik -Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DP2KP) bekerjasama dengan Perum BULOG Kanwil Aceh menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, pada 24–25 Juli 2025, di halaman Kantor Camat Baiturrahman.
Langkah ini merupakan upaya konkret untuk menekan harga beras yang telah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) di pasar. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat karena dinilai sangat membantu di tengah kelangkaan dan lonjakan harga beras.
Nazariani, warga Gampong Lueng Bata, menyampaikan bahwa GPM sangat membantu memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Ia bisa mendapatkan beras kualitas standar seberat lima kilogram hanya dengan Rp65.000.
“Sangat membantu masyarakat karena harga beras sekarang sangat tinggi. Biasanya beli beras Rp120.000, sekarang naik jadi Rp140.000. Dengan adanya beras dari Bulog ini, uang Rp65 ribu bisa dapat 5 kilogram. Apalagi ekonomi masyarakat sedang sulit,” ungkap Nazariani saat diwawancarai di lokasi kegiatan, Jumat (25/7/2025).
Ia juga berharap program pangan murah tidak hanya menyediakan beras, tetapi juga bahan pokok lain seperti minyak goreng dan telur.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ali Ahmad, warga Gampong Lamgugob, yang menilai GPM sangat membantu warga dalam menghadapi kenaikan harga sembako.
“Kalau bisa, kegiatan pangan murah ini digelar lebih sering. Sekarang semua bahan pokok mahal,” harapnya.
Anggota Komite IV DPD RI Dapil Aceh, Darwati A. Gani, mengapresiasi pelaksanaan operasi pasar dan berharap agar kegiatan serupa terus dilakukan oleh pemerintah daerah.
“Saya berharap kepada DP2KP Kota dan pihak terkait agar operasi pasar seperti ini terus berlanjut. Permasalahan beras di Aceh memang tidak bisa tertangani sepenuhnya, tapi ini bisa menurunkan kelangkaan. Solusi jangka panjang tetap ada di panen besar, dan itu butuh waktu,” ujar Darwati.
Kegiatan GPM SPHP ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta meningkatkan akses masyarakat terhadap bahan pangan pokok di tengah kondisi ekonomi yang menantang.