- Oleh MC KAB SIAK
- Jumat, 22 Agustus 2025 | 16:42 WIB
: Bupati Siak Afni Z, memimpin rapat potensi pajak, di Zamrud Room, Komplek Perumahan Abdi Praja Siak, Jumat (25/7/2025)/ MC Siak.
Oleh MC KAB SIAK, Jumat, 25 Juli 2025 | 18:05 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 358
Siak, InfoPublik- Bupati Siak, Afni Z, terus mendorong optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kemandirian fiskal daerah, guna membiayai pembangunan secara lebih optimal.
Afni menekankan pentingnya pemetaan menyeluruh terhadap potensi pajak yang belum tergarap secara maksimal. Ia meminta seluruh camat dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melaporkan capaian serta proyeksi target PAD 2024 sebagai dasar evaluasi dan perbaikan kebijakan di tahun berjalan maupun tahun mendatang.
“Saya tidak mau lagi kita berpangku tangan menghadapi kondisi keuangan daerah. Dalam beberapa kunjungan saya kemarin, saya melihat sendiri potensi pajak yang seharusnya bisa masuk ke kita tapi justru hilang, itu banyak sekali,” tegas Afni dalam Rapat Evaluasi Potensi PAD yang digelar di Ruang Zamrud, Kompleks Perumahan Abdi Praja Siak, Jumat (25/7/2025),
Rapat yang dihadiri para camat dan pimpinan OPD se-Kabupaten Siak, Afni secara khusus menyoroti sejumlah kecamatan seperti Tualang, Minas, Kandis, dan Kota Siak sebagai wilayah yang memiliki potensi pajak tinggi, namun belum dimanfaatkan secara optimal.
Ia menegaskan bahwa seluruh pemangku wilayah, mulai dari penghulu hingga camat, harus memahami kondisi riil di lapangan dan mulai berpikir aktif dalam menggali potensi penerimaan daerah.
“Kita harus mulai berpikir bagaimana mencari uang untuk daerah ini. Jangan malu-malu membuat target PAD. Itu bukan untuk ditakuti. Justru dari target itulah kita bisa mengukur dan memperbaiki kinerja, apabila tidak tercapai maka harus kita evaluasi bersama,” kata dia.
Menariknya, dalam rapat tersebut hadir pelaku usaha lokal, Dedi, pengelola parkir di Taman Motuyoko, Kecamatan Tualang. Ia diundang untuk berbagi pengalaman dalam mengelola unit usaha parkir di beberapa lokasi.
Dedi memaparkan bahwa dari unit usaha parkir yang dulu disewa seharga Rp600 ribu per bulan, dan kini hanya Rp350 ribu per bulan, dirinya mampu memperoleh keuntungan sekitar Rp96 juta dalam satu tahun.
Ia juga menyinggung potensi penyediaan tanah urug di wilayah Siak yang dinilai bisa menjadi sumber PAD baru.
Menanggapi hal itu, Bupati Afni menyampaikan bahwa potensi ekonomi lokal harus dipetakan dan dikelola secara baik agar dapat memberi kontribusi bagi PAD.
“Ini contoh konkret bahwa potensi ekonomi lokal itu ada. Kalau dikelola dengan baik, ini bisa menjadi sumber PAD yang besar. Camat harus tahu ini terlebih lagi di setiap kawasan kerjanya,” ujar dia.
Afni juga meminta OPD teknis untuk segera mendata dan menindaklanjuti berbagai potensi PAD yang ada, seperti parkir, pasar yang belum berizin, serta tanah urug. Ia menekankan pentingnya data konkret sebagai dasar pengambilan kebijakan.
“Kita tidak bisa biarkan PAD hilang hanya karena ketidaktahuan atau kelalaian. Semua harus bergerak. Saya minta Camat, Penghulu, dan seluruh OPD segera merumuskan langkah terbaiknya. InsyaAllah Rabu malam nanti, kita akan duduk bersama kembali untuk menyusun kebijakan teknisnya,” kata dia.
(Rahma/MC Kabupaten Siak)