- Oleh MC KAB BATANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 13:55 WIB
: Tingkatkan Kapasitas, Perempuan Desa Silurah Dibekali Penguatan Kelembagaan.
Oleh MC KAB BATANG, Sabtu, 26 Juli 2025 | 06:50 WIB - Redaktur: Untung S - 226
Batang, InfoPublik - Komitmen perempuan desa dalam memperkuat peran di sektor kehutanan sosial terus ditingkatkan, dengan mengikuti Pelatihan Penguatan Manajemen Kelembagaan dan Keuangan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) dari NGO PUPUK Surabaya, di Balai Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Jumat (25/7/2025).
Kegiatan itu mengangkat tema “Meningkatkan Akses Perempuan Terhadap Lahan Melalui Program Perhutanan Sosial dan Meningkatkan Kewirausahaan Sosial Pada Komoditas Wanatani Berkelanjutan”. Peserta berasal dari dua KUPS aktif, yakni Melati Sejahtera dari Desa Pesantren dan Ganesa Mulia 3 dari Desa Silurah.
Kepala Desa Silurah Suroto, mendukung penuh terhadap penguatan kapasitas perempuan desa. “Kami berkomitmen untuk terus mendorong peran aktif perempuan dalam usaha sosial. Potensi desa harus tumbuh secara merata dan adil, dan perempuan memiliki peran kunci dalam hal ini,” jelasnya.
Ia berharap, pelatihan itu menjadi tonggak kemajuan bagi kelompok perempuan di desa kami dan sekitarnya.
Manajer Program NGO PUPUK Surabaya Heri Saputro menyoroti pentingnya pendekatan komunitas dalam membangun perekonomian desa.
“Membangun ekonomi berbasis komunitas yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) merupakan langkah penting. Karena itu, penguatan kelembagaan dan tata kelola keuangan bagi KUPS menjadi krusial,” terangnya.
Tujuannya agar mereka yang tergabung dalam Koperasi Merah Putih dapat berkontribusi nyata dalam memperkuat gerakan koperasi secara berkelanjutan.
Pelatihan ini memberikan materi seputar penyusunan struktur kelembagaan yang efektif, pengelolaan keuangan sederhana, hingga praktik langsung pembukuan koperasi. Simulasi dan diskusi interaktif menjadi metode utama dalam meningkatkan pemahaman peserta.
Salah satu peserta KUPS Melati Sejahtera Desa Pesantren Kusupiyah mengungkapkan, kesan positifnya. Kegiatan ini sangat membuka wawasan dan memotivasi saya untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di kelompok kami.
“Pelatihan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat kapasitas perempuan dalam pengelolaan usaha berbasis perhutanan sosial dan wanatani,” ujar dia.
Diharapkan, program itu akan memperluas akses perempuan terhadap sumber daya ekonomi serta mendorong kemandirian dan keberlanjutan kelompok usaha di tingkat desa. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)