- Oleh MC KAB BATANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 13:55 WIB
: Pisah Sambut Kejari Batang Tidak Sekadar Penegak Hukum, Tapi Hadir Bangun Keluarga.
Oleh MC KAB BATANG, Senin, 28 Juli 2025 | 20:37 WIB - Redaktur: Untung S - 192
Batang, InfoPublik – Suasana haru dan kekeluargaan mewarnai acara pisah sambut pejabat Kejaksaan Negeri Batang di Pendapa Kabupaten Batang, Senin (28/7/2025). Momen itu menandai transisi kepemimpinan dari Kajari lama Efi Paulin Numberi kepada Raymond Ali, yang siap melanjutkan estafet pembangunan hukum di wilayah tersebut.
Bupati Batang M. Faiz Kurniawan menyampaikan apresiasi atas kontribusi Efi Paulin Numberi selama memimpin Kejaksaan Negeri Batang. "Ibu Efi tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga aktif membangun kedekatan dengan masyarakat, bahkan turut serta dalam kegiatan keagamaan seperti Tarawih keliling," ungkapnya.
Pendekatan ini, menurut Bupati, mencerminkan filosofi bahwa penegakan hukum harus berjalan beriringan dengan pembangunan kesadaran hukum masyarakat. "Hukum harus tumbuh secara alami dalam kehidupan masyarakat, bukan melalui paksaan," tegas Faiz.
Efi Paulin Numberi, dalam sambutan perpisahannya, mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan selama masa tugasnya di Batang. Meski berasal dari Papua, ia mengaku merasa seperti memiliki keluarga baru di Batang.
"Saya percaya Pak Raymond Ali akan membawa Kejaksaan Negeri Batang lebih maju dan terus berkontribusi bagi masyarakat," ujar Efi, seraya memohon maaf atas segala kekurangan selama menjabat.
Raymond Ali, Kajari Batang yang baru, menyatakan kesiapannya memimpin kejaksaan dengan memanfaatkan pengalaman panjangnya di berbagai posisi strategis. "Saya berkomitmen untuk bersinergi dengan Bupati, Kapolres, Dandim, dan seluruh stakeholders dalam memperkuat penegakan hukum dan mendukung pembangunan di Batang," jelasnya.
Meski berasal dari Lampung dan besar di Semarang, Raymond mengaku tidak asing dengan karakteristik masyarakat Batang.
Acara pisah sambut ini bukan sekadar seremonial, melainkan bukti nyata sinergi antara aparat penegak hukum dengan pemerintah daerah. Raymond Ali menegaskan, prioritasnya adalah melanjutkan pendekatan humanis yang telah dirintis pendahulunya, sambil memperkuat aspek profesionalisme penegakan hukum.
"Kami akan terus hadir di tengah masyarakat, karena keadilan harus dirasakan oleh semua lapisan," pungkasnya.
Dengan kepemimpinan baru ini, Kejaksaan Negeri Batang diharapkan dapat semakin memperkuat perannya sebagai institusi hukum yang tidak hanya menindak, tetapi juga membangun kesadaran hukum masyarakat secara berkelanjutan. (MC Batang, Jateng/Roza/Siska)