Agustiar Sabran Tegaskan Komitmen Wujudkan Kalteng sebagai Lumbung Pangan Strategis

: Gubernur Kalteng Agustiar Sabran pimpin Rakor Tim Monitoring Percepatan Program Cetak Sawah dan Optimalisasi Lahan Prov. Kalteng 2025. - Foto: Mc.Kalteng


Oleh MC PROV KALIMANTAN TENGAH, Rabu, 30 Juli 2025 | 14:44 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 90


Palangka Raya, InfoPublik - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran menegaskan pentingnya sinergi semua pihak dalam mendukung program prioritas nasional bidang ketahanan pangan.

Demikian pernyataan ini disampaikannya saat memimpin langsung Rapat Koordinasi Tim Monitoring Percepatan Program Cetak Sawah dan Optimalisasi Lahan (OPLAH)  2025, di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (29/07/2025).

Dalam arahannya, Gubernur menyampaikan bahwa target Pemerintah Pusat menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada  2045 hanya bisa tercapai melalui kerja bersama dan percepatan nyata di daerah.

“Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk meningkatkan produksi pertanian. Potensi ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga untuk menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor pangan terbesar di dunia,” ujar Gubernur dengan penuh optimisme.

Provinsi Kalimantan Tengah sendiri, menurut Gubernur, telah menargetkan cetak sawah seluas 85.740 hektare, dengan progres saat ini mencapai 67.149 hektare yang telah dikontrakkan. Untuk program optimalisasi lahan (OPLAH), target tahun 2025 ditetapkan seluas 6.482 hektare.

“Untuk mewujudkan swasembada pangan nasional sebagaimana yang dicanangkan Presiden, kita harus bergerak cepat dan kompak. Perluasan areal tanam dan optimalisasi lahan harus dilakukan dengan komitmen tinggi dan sinergi antarsemua pihak,”imbuhnya.

Ia juga menggarisbawahi peran penting pemerintah daerah dalam menyukseskan kebijakan pusat. Ia menyampaikan lima poin penekanan yakni pertama, Pemprov merupakan perpanjangan tangan Pemerintah Pusat di daerah. Kedua, Gubernur bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan program dan kebijakan, baik APBN maupun APBD.

Ketiga, sinergi pusat dan daerah sangat krusial, kepala daerah memegang peran strategis dalam pelaksanaan program nasional. Keempat, Pemprov Kalteng siap dengan SDM dan anggaran daerah yang mendukung efektivitas APBN. Terakhir, seluruh stakeholder, termasuk Kejaksaan, TNI, dan Polri, harus berada dalam satu barisan visi di bawah kepemimpinan Gubernur.

Rakor ini menjadi langkah konkret awal dalam menjadikan Kalteng sebagai wilayah andalan nasional dalam bidang pertanian, menuju Indonesia Emas 2045.

Rapat dihadiri Wakil Gubernur  Edy Pratowo, Forkopimda Prov. Kalteng, Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Lahan dan Irigasi Kementan Hermanto, Ketua Satgas Swasembada Pangan Kalimantan Putra Widiastawa, Plt. Sekda Leonard S. Ampung, serta para kepala perangkat daerah dan kepala dinas pertanian kabupaten/kota se-Kalteng.(WDY/Foto:Asf/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:15 WIB
Wabup Pulang Pisau Sidak Pasar Patanak, Harga Pokok Relatif Stabil
  • Oleh MC KAB GUNUNG MAS
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:09 WIB
Pemkab Gunung Mas Gelar GPM, Beras 5 Kg Dijual Rp60 Ribu
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN TENGAH
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 13:29 WIB
DWP Kalteng Angkat Pemberdayaan Perempuan melalui Podcast Diskominfosantik
  • Oleh MC KAB GUNUNG MAS
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Program Cek Kesehatan Gratis: Gunung Mas Jadi Contoh Implementasi di Kalteng
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN TENGAH
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 16:49 WIB
Perluas Jejaring Ekonomi, Pemprov Kalteng Dorong UMKM Go Ekspor Pada Forum BIMP-EAGA
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN TENGAH
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 18:36 WIB
Menyusun Siaga Banjir : BPBD Kalteng Siapakan Rencana Kontingensi DAS Barito
-->