- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 03:52 WIB
: Implementasi Kurikulum Merdeka Untuk PAUD. Foto : Kominfo Ponorogo
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 30 Juli 2025 | 20:44 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 99
Surabaya, InfoPublik – Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Yeni Widiastuti implementasi Kurikulum Merdeka tidak hanya bagi pelajar tingkat sekolah dasar dan menengah. Namun, juga berlaku untuk peserta didik jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD).
“Kurikulum ini tidak lagi menempatkan kemampuan calistung (membaca, menulis, dan berhitung) sebagai tolok ukur utama kesiapan anak. Melainkan lebih menekankan pada pertumbuhan holistik dan pengembangan karakter,” kata Yeni Widiastuti, Rabu (30/7/2025).
Menurut dia, seluruh satuan PAUD di Ponorogo telah menerapkan Kurikulum Merdeka lengkap dengan penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan (KOSP) sejak 2020 lalu. Hasil utama yang diharapkan dari lulusan PAUD bukanlah kecakapan akademis semata. “Kami ingin anak-anak memiliki fondasi yang kuat untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat, bukan sekadar mahir calistung. Tumbuh kembang mereka harus optimal di semua aspek, mulai dari sosial, emosional, fisik, bahasa, kognitif, hingga nilai moral dan agama,” tambah Yeni.
Dia mengungkapkan, pemerintah menaruh perhatian besar pada masa transisi dari PAUD ke SD yang sering kali menjadi momen penuh tekanan bagi anak. Pemerintah juga mendorong sinergi antara guru PAUD dan guru kelas awal SD untuk menyamakan pemahaman dalam mendampingi anak agar masa transisi berlangsung menyenangkan. Pembelajaran didesain sedemikian rupa untuk menggugah rasa ingin tahu anak, dan menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. “Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan dapat terlaksana dengan fokus pada penciptaan pengalaman yang positif dan mendukung perkembangan anak secara menyeluruh,” imbuhnya
Masih kata Yeni, ada pengawasan dan supervisi berkala dari pengawas TK dan penilik PAUD untuk menjamin pelaksanaan Kurikulum Merdeka. PAUD yang belum siap bakal mendapat pendampingan khusus. “Ini bagian dari komitmen kami memastikan semua anak di Ponorogo mendapat layanan pendidikan dini yang berkualitas dan setara,” ujar Yeni.
Pihaknya berharap kualitas layanan PAUD terus meningkat yang sejalan dengan tujuan besar Kurikulum Merdeka. Yakni, menghadirkan pengalaman belajar yang bermakna, relevan, dan menggembirakan bagi anak usia dini. (MC Prov Jatim /hjr-yan/eyv)