DPRD Minta Dinkes Kota Ternate Perkuat Edukasi Soal HIV/AIDS

: Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate, Maluku Utara M Syaiful/ dok. Malutcenter.


Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 1 Agustus 2025 | 10:03 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 101


Ternate, InfoPublik- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate, Maluku Utara, diimbau memperkuat edukasi dan meningkatkan anggaran menyusul kenaikan kasus HIV/AIDS yang tercatat mencapai 80 kasus baru pada periode Januari hingga Juni 2025. Data ini disampaikan langsung oleh Hamida, Penanggung Jawab Program P2 IMS HIV/AIDS di Dinkes Kota Ternate.

Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate, M. Syaiful, menyatakan bahwa lonjakan kasus ini mengingatkan perlunya langkah yang lebih terukur dan kolaboratif antar pemangku kepentingan.

Dinkes diminta memperkuat edukasi publik, memetakan kelompok risiko, serta memastikan kesediaan anggaran untuk penanganan ODHA (Orang dengan HIV/AIDS).

"Kesadaran masyarakat terhadap bahaya HIV/AIDS harus ditingkatkan melalui edukasi dan sosialisasi yang lebih masif," ujar Syaiful, di Ternate, Rabu (30/7/2025).

Menurut dia, Dinkes sebagai lini depan penanggulangan HIV/AIDS tidak bisa bekerja sendirian. Diperlukan partisipasi aktif dari masyarakat, lembaga pendidikan, organisasi sosial, serta dukungan dari legislatif.

Syaiful juga menyoroti perlunya peningkatan akses terhadap layanan antiretroviral (ARV), yang sangat penting dalam pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS.

"Ini penting untuk pencegahan maupun pengobatan. Tapi lagi-lagi, ini butuh ketersediaan anggaran yang memadai," kata dia.

Ia juga menyoroti rendahnya literasi masyarakat terhadap HIV, yang masih menyebabkan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA.

"Banyak yang masih menganggap biasa saja, bahkan terjadi diskriminasi terhadap ODHA. Ini menghambat proses penanganan," ujar dia.

Karena itu, DPRD meminta Dinkes menyusun program dan alokasi anggaran yang benar-benar selektif, terukur, dan sesuai kebutuhan kelompok rentan sebagai dasar edukasi dan intervensi.

Diketahui, sepanjang Januari hingga Juni 2025, Dinkes Kota Ternate mencatat 80 kasus baru HIV/AIDS.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) menyerang sistem kekebalan tubuh dengan menghancurkan sel CD4. Sedangkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah kondisi lanjutan infeksi HIV, yang terjadi ketika sistem imun sangat melemah dan pasien mengalami infeksi oportunistik berat atau penyakit terkait HIV.

Tidak semua orang ber-HIV akan berkembang menjadi AIDS, terutama jika pengobatan ARV dijalankan tepat waktu. ARV bekerja menekan replikasi virus dalam tubuh sehingga viral load tetap rendah dan sistem imun bisa pulih. Kepatuhan terhadap jadwal minum obat sangat penting—peninggalan dosis dapat memicu resistensi virus terhadap obat.

Penting juga dipahami bahwa HIV tidak menular melalui, kontak biasa seperti sentuhan tangan, pelukan, keringat, air mata, batuk, atau bersin. Termasuk berbagi makanan atau minuman, dan gigitan nyamuk.

HIV hanya menular melalui cairan tubuh tertentu dalam jumlah tinggi, seperti penggunaan jarum suntik tidak steril, hubungan seksual tanpa kondom dengan ODHA, atau penularan dari ibu ke anak melalui kehamilan, persalinan, atau menyusui.

Tidak ada obat yang menyembuhkan HIV secara total, namun pengobatan ARV efektif mengendalikan kondisi. ODHA direkomendasikan memulai terapi ARV sesegera mungkin tanpa memandang jumlah sel CD4.

Selain pengobatan medis, dukungan sosial sangat penting bagi keluarga, teman, atau pasangan ODHA dengan menunjukkan empati, dengarkan, dan tunjukkan bahwa Anda peduli. Hindari menghakimi atau menyalahkan, dan hormati privasi mereka—jangan menyebarkan status HIV tanpa izin.

Langkah edukasi dan keterlibatan komunitas ini diharapkan membuka ruang bagi penanganan HIV/AIDS yang lebih efektif dan berkeadilan di Kota Ternate.

(MC Tidore)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV RIAU
  • Minggu, 15 Juni 2025 | 02:40 WIB
Dinkes Catat 191 Kasus HIV di Kota Pekanbaru, Edukasi dan Tes Diperluas
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Jumat, 27 Oktober 2023 | 13:46 WIB
Cegah Penularan HIV, Lapas Pekanbaru Gelar VCT dan Skrining IMS
-->