- Oleh MC KAB KUBU RAYA
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:22 WIB
: Pembentukan Laman Website Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tiga Daerah Kubu Raya-Pontianak-Mempawah (KUPONWAH) | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Kamis, 31 Juli 2025 | 20:55 WIB - Redaktur: Untung S - 168
Pontianak, InfoPublik – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) bersama tiga kepala daerah di Kalbar dan Bank Indonesia meresmikan laman website TPID KUPONWAH di Gedung Bank Indonesia Kalbar, Rabu (30/7/2025). Platform digital itu menjadi terobosan baru dalam memantau harga pangan sekaligus mengendalikan inflasi di wilayah Kubu Raya, Pontianak, dan Mempawah.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menekankan pentingnya kolaborasi antardaerah mengingat rantai pasok pangan saling terhubung. "Distribusi pangan ke Pontianak tidak hanya melalui udara, tapi juga darat dari Kubu Raya dan Mempawah. Karena itu, koordinasi infrastruktur menjadi kunci," ujarnya usai peluncuran di Aula Keriang Bandong.
Website kuponwah.pontianak.go.id akan menampilkan data harga pangan terkini dari tiga wilayah. Edi berharap platform ini bisa memangkas disparitas harga sekaligus memperpendek rantai distribusi. "Sinergi digital ini akan meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya dan menjaga daya beli masyarakat," tambahnya.
Data BPS menunjukkan inflasi Pontianak stabil di 0,92 persen per Juni 2025, menempatkannya sebagai kota dengan inflasi terendah ke-8 nasional. "Selama dua tahun terakhir tidak ada lonjakan signifikan. TPID KUPONWAH akan membantu mempertahankan capaian ini," jelas Edi.
Gubernur Kalbar Ria Norsan menyebut kolaborasi tiga daerah ini sebagai inovasi pertama di Indonesia. Ia mendorong daerah lain membentuk model serupa seperti TPID Singbebas (Singkawang-Bengkayang-Sambas). "Pengendalian inflasi adalah kunci menciptakan iklim investasi yang kondusif," tegas Norsan.
Peluncuran TPID KUPONWAH mendapat dukungan penuh Bank Indonesia sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas ekonomi makro. Platform ini diharapkan menjadi model nasional dalam pengendalian inflasi berbasis kolaborasi daerah. (kominfo/prokopim/Gema Mahardhika)