: Sumber : Humas
Oleh MC KAB MALUKU BARAT DAYA, Kamis, 31 Juli 2025 | 18:53 WIB - Redaktur: Juli - 154
Tiakur, InfoPublik - Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Benyamin Th. Noach, membuka secara resmi Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten MBD 2025, yang berlangsung di Aula Penginapan Tiakur Beach, Kamis (31/7/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati MBD Agustinus L. Kilikily, jajaran Forkopimda, serta para pelatih dan pembina Paskibraka.
Dalam sambutannya, Bupati Noach menegaskan pentingnya peran generasi muda sebagai penjaga semangat kebangsaan. Ia menyampaikan bahwa dari ribuan siswa SMA di Kabupaten MBD, hanya 29 orang terpilih menjadi Paskibraka. Ini merupakan kehormatan besar sekaligus tanggung jawab untuk mengemban tugas negara dengan penuh disiplin dan dedikasi.
"Ini bukan sekadar seremoni. Proklamasi 17 Agustus setiap tahun adalah momen untuk mengenang perjuangan berdarah dalam merebut kemerdekaan. Menjadi Paskibraka adalah kehormatan, tetapi juga panggilan untuk menjadi pemuda-pemudi terbaik bangsa," ujar Noach.
Ia mengingatkan bahwa kemerdekaan bukanlah hadiah, melainkan hasil perjuangan jutaan rakyat Indonesia yang rela berkorban nyawa demi tegaknya Merah Putih.
"Kalau bukan karena kemerdekaan, tidak akan ada Bupati, Dandim, atau Kepala Dinas dari kalangan pribumi. Tidak akan ada kita duduk di sekolah-sekolah tinggi seperti hari ini," tambahnya.
Noach menekankan bahwa generasi Paskibraka harus dilatih tidak hanya fisik, tetapi juga mental kebangsaan, kedisiplinan, dan ketakwaan kepada Tuhan. Mereka diharapkan menjadi generasi tangguh yang mampu menghadapi tantangan zaman.
"Jika ada yang ragu menjalani pelatihan ini atau ragu menjadi penerus bangsa, lebih baik mundur. Dunia sedang memasuki persaingan global yang luar biasa ketat. Era digital bisa menyusupkan ideologi asing melalui media sosial, secara perlahan menggerus rasa cinta tanah air dan Pancasila," tegasnya.
Dalam era yang nyaris tanpa batas ini, lanjut Noach, generasi muda harus mampu menjadi benteng ideologi bangsa, menjaga jati diri Indonesia, dan tidak larut dalam arus globalisasi yang menyesatkan.
"Kami yang tua ini akan pensiun. Kalianlah penerus perjuangan. Kalau cinta tanah air tidak ditanamkan dari sekarang, ke mana arah bangsa ini akan dibawa?" pungkas Noach.
Ia menutup sambutan dengan harapan agar seluruh peserta dapat menjalani pelatihan dengan semangat nasionalisme yang tinggi dan menjadikan setiap pelajaran sebagai bekal untuk menapaki masa depan sebagai generasi penerus bangsa yang unggul, berkarakter, dan setia pada Pancasila.