Unesa Raih Penghargaan Internasional di Malaysia lewat Inovasi Pendidikan Inklusif

: Subdirektorat Pusat Unggulan Iptek Disabilitas (PUID) Unesa meraih penghargaan bergengsi dalam ajang Innovation for Disability Inclusive Education Competition (IDIEC) 2025 yang digelar di Malaysia. Foto: dok.humasunesa


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 1 Agustus 2025 | 08:13 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 350


Surabaya, InfoPublik — Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali meraih prestasi membanggakan di kancah internasional. Melalui Subdirektorat Pusat Unggulan Iptek Disabilitas (PUID), Unesa meraih penghargaan bergengsi dalam ajang Innovation for Disability Inclusive Education Competition (IDIEC) 2025 yang digelar di Malaysia.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pembangunan Wanita, Kanak-kanak, dan Kesejahteraan Komuniti Sarawak, Dato Sri Hajah Fatimah Abdullah, kepada Kasubdit PUID Unesa, Budiyanto, di hadapan peserta dari berbagai negara seperti Korea, Filipina, Malaysia, dan Indonesia.

“Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi dan inovasi yang dihasilkan Unesa melalui PUID di bidang disabilitas. Sejumlah inovasi Unesa sudah didesiminasi di beberapa negara ASEAN,” ujar Guru Besar Disabilitas dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unesa, Budiyanto, melalui siaran tertulis humas Unesa, Jumat (1/8/2025).

PUID Unesa dikenal aktif mengembangkan berbagai produk inovatif yang mendukung pendidikan inklusif dan pemberdayaan penyandang disabilitas. Beberapa inovasi yang mendapat perhatian internasional, antara lain Jobdis, yaitu Platform digital yang menghubungkan penyandang disabilitas dengan peluang kerja sesuai kemampuan dan minat mereka. 

Selain itu, ada Fun Big Book. Ini merupakan media pembelajaran interaktif yang dirancang khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Selanjutnya adalah Quranic Recitation Virtual Reality (QVR), yaitu sebuah Teknologi bantu berbasis VR untuk mahasiswa berkebutuhan khusus, yang memfasilitasi pembelajaran Al-Qur’an, gerakan wudu, dan animasi gerakan salat bagi penyandang tunarungu dan tunawicara.

“Berbagai inovasi tersebut merupakan bentuk komitmen Unesa untuk terus berkontribusi dalam memperkuat pendidikan inklusi di Indonesia, bahkan dunia. Ini menjadi motivasi bagi Unesa untuk terus berdampak,” tambahnya.

Sebagai informasi, Innovation for Disability Inclusive Education Competition (IDIEC) merupakan forum internasional yang menyoroti model pengajaran dan pembelajaran inovatif untuk pendidikan inklusif. Ajang ini menjadi wadah kolaborasi, pertukaran gagasan, dan apresiasi terhadap lembaga-lembaga yang memiliki inovasi berdampak dalam dunia pendidikan disabilitas.(MC Jatim/ida/eyv)

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 31 Agustus 2025 | 03:52 WIB
Hangat di Grahadi, Gubernur Khofifah Peluk Warga dan Bagi Sembako
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 31 Agustus 2025 | 03:57 WIB
Gerakan Pangan Murah Serentak di 962 Titik Digelar seluruh Jawa Timur
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 06:16 WIB
Pemkot Surabaya Buka Pendaftaran Beasiswa Pemuda Tangguh untuk Mahasiswa 2025
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 06:18 WIB
Diskominfo Jatim Edukasi Perempuan Disabilitas Branding Usaha dengan AI
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:46 WIB
Kolaborasi PLATO Wujudkan Surabaya Bersinar
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:49 WIB
DWP Kominfo Jatim Bersama Karnus Kendalikan Diabetes Melalui Makanan Sehat
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 02:50 WIB
Pemkot Surabaya Raih Rekor MURI Penyuluhan TBC Terbanyak di Tingkat RW
-->