- Oleh MC KAB SUMENEP
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:08 WIB
:
Oleh MC KAB SUMENEP, Selasa, 5 Agustus 2025 | 20:03 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 118
Sumenep, InfoPublik – Kejuaraan Cabang (Kejurcab) Pagar Nusa Kabupaten Sumenep 2025 resmi ditutup pada Minggu (3/8/2025), usai berlangsung selama tiga hari penuh di Gedung Olahraga KONI Sumenep.
Sebanyak 235 atlet pencak silat dari berbagai rayon dan kontingen se-Kabupaten Sumenep tampil memukau, menunjukkan semangat juang, keterampilan, dan sportivitas tinggi dalam ajang bergengsi ini.
Dengan sistem penilaian digital yang digunakan oleh Lembaga Wasit Juri Pagar Nusa Wilayah Jawa Timur, Kejurcab berlangsung lebih tertib, akurat, dan obyektif. Ini menjadi lompatan positif dalam peningkatan kualitas turnamen pencak silat di daerah.
Dominasi Rayon Pondok Pesantren Mathlabul Anwar (PPMA) tidak terbantahkan tahun ini. Mereka tampil gemilang dengan raihan 11 medali emas, 2 perak, dan 8 perunggu, yang sekaligus mengantarkan mereka sebagai juara umum Kejurcab 2025.
Pesaing terdekat, Kontingen Ganding, berhasil menempati posisi juara umum II dengan koleksi 3 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.
Sementara Kontingen Tarate menyusul di posisi ketiga, mengantongi 2 medali emas, 5 perak, dan 6 perunggu.
Persaingan antar kontingen berlangsung sengit dan merata, mencerminkan kemajuan pembinaan pencak silat yang merata di berbagai kecamatan.
Ajang ini juga memberi penghargaan khusus bagi atlet dengan performa terbaik: Ahmad Hujairi Farid dari Rayon PPMA terpilih sebagai pesilat terbaik putra dan Sofiatul Aniyah dari Kontingen Talango tampil impresif dan menyabet gelar pesilat terbaik putri.
Ketua PC PSNU Pagar Nusa Sumenep, KH Abdul Muiz, menegaskan bahwa Kejurcab bukan hanya soal medali, melainkan juga momentum silaturahmi, pembinaan karakter, dan seleksi atlet unggulan.
“Poin utama dari Kejurcab ini adalah mempererat keluarga besar Pagar Nusa, membangkitkan semangat latihan, dan menjadikan hasil ini sebagai pemacu untuk ajang yang lebih tinggi, terutama tingkat provinsi,” ungkapnya kepada Media Center Diskominfo Kabupaten Sumenep.
KH Muiz menegaskan bahwa para atlet berprestasi akan kembali dibina secara intensif sebelum dikirim untuk mewakili Sumenep ke Kejuaraan Tingkat Provinsi Jawa Timur.
Ia juga mendorong seluruh padepokan untuk terus menghidupkan latihan rutin dan menumbuhkan minat generasi muda terhadap seni bela diri pencak silat.
“Pagar Nusa harus terus tumbuh. Nilai-nilai, semangat, dan kehormatan dalam pencak silat tidak boleh luntur. Ini warisan budaya sekaligus benteng karakter,” tandasnya.
Kontingen lain seperti Kangean, Saronggi, dan Batuputih juga menunjukkan semangat luar biasa meski belum masuk tiga besar. Talango, Parama’an, Alkarimiyah, dan PP Al-Asariyah pun turut memeriahkan Kejurcab dengan semangat persaudaraan dan sportifitas tinggi.
Penutupan Kejurcab berlangsung sederhana namun penuh kebanggaan, menandai komitmen Pagar Nusa Sumenep dalam melestarikan budaya, membina generasi muda, dan mencetak atlet berprestasi untuk masa depan.(Miko/Han/Fer)