RSUD Meuraxa Edukasi Masyarakat Soal Hepatitis A, B, dan C di Hari Hepatitis Sedunia 2025

:


Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Rabu, 6 Agustus 2025 | 10:43 WIB - Redaktur: Juli - 115


Banda Aceh, InfoPublik – Dalam rangka memperingati World Hepatitis Day 2025, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa melalui Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) menyelenggarakan kegiatan penyuluhan kesehatan pada Senin (4/8/2025).

Kegiatan ini mengangkat tema “Hepatitis A, B, dan C: Apa Perbedaannya?” dan menghadirkan dr. Libya Husen, SpPD K-GEH FINASIM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterohepatologi sebagai narasumber.

Penyuluhan yang berlangsung di Ruang Tunggu Poliklinik Az-Zaytun RSUD Meuraxa ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang jenis-jenis hepatitis, termasuk cara penularan, gejala, pencegahan, serta pentingnya deteksi dini hepatitis.

Dalam materi penyuluhannya, dr. Libya menjelaskan perbedaan mendasar antara Hepatitis A, B, dan C.

“Hepatitis A biasanya menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, dan pencegahannya dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan serta vaksinasi. Sedangkan Hepatitis B dan C ditularkan melalui darah dan cairan tubuh. Saat ini, hanya Hepatitis B yang memiliki vaksin, sementara Hepatitis C belum memiliki vaksin,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa memahami perbedaan ketiga jenis hepatitis sangat penting agar masyarakat dapat menerapkan langkah pencegahan yang tepat serta melakukan pemeriksaan hepatitis secara berkala untuk mendeteksi penyakit sejak dini.

Selain penyampaian materi, kegiatan penyuluhan juga diramaikan dengan sesi tanya jawab interaktif. Para peserta diberi kesempatan untuk berkonsultasi langsung terkait masalah kesehatan, khususnya seputar penyakit hepatitis.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen RSUD Meuraxa dalam mendukung program pencegahan hepatitis di Indonesia, serta mengajak masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.

Pihak RSUD Meuraxa berharap penyuluhan semacam ini dapat menjadi wadah edukatif yang efektif dalam menyampaikan informasi penting seputar hepatitis kepada masyarakat luas. Terlebih, hepatitis masih menjadi salah satu masalah kesehatan global yang membutuhkan perhatian serius.

“Dengan edukasi yang berkelanjutan, kami berharap masyarakat lebih sadar akan bahaya hepatitis dan tidak ragu untuk melakukan skrining hepatitis secara rutin,” pungkas dr. Libya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA BANDA ACEH
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 16:15 WIB
RSUD Meuraxa Ditunjuk Jadi RS Percontohan Program Pendidikan Dokter Spesialis
  • Oleh MC KOTA BANDA ACEH
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 11:00 WIB
Tim Penilai Adipura KLHK Kunjungi Pengelolaan Sampah Inovatif di Gampong Peunyeurat
  • Oleh MC KOTA BANDA ACEH
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 10:58 WIB
Dinkes dan UNICEF Soroti Kesenjangan Imunisasi Anak di Aceh
  • Oleh MC KOTA BANDA ACEH
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 09:55 WIB
Dispar Dukung Lahirnya Wirausaha Muda untuk Penggerak Ekonomi Kreatif di Banda Aceh
  • Oleh MC KOTA BANDA ACEH
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 12:02 WIB
Kerja Sama Banda Aceh-Kamaishi Cetak Generasi Tangguh Bencana
  • Oleh MC KOTA BANDA ACEH
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 13:53 WIB
Illiza Apresiasi Peran Remaja dalam Isu Kesehatan
  • Oleh MC KOTA BANDA ACEH
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 13:11 WIB
Illiza Terima Audiensi Unicef, Bahas Inovasi Penanggulangan Rokok bagi Remaja
-->