Keterlambatan BOSDA di Haltim Disebabkan Kendala Administrasi

: Koordinator BOSDA Halmahera Timur, Anam/ Hasrul.


Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 5 Agustus 2025 | 16:45 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 149


Haltim, InfoPublik- Sejumlah sekolah penerima Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) di Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, mengeluhkan keterlambatan pencairan dana BOSDA semester I tahun anggaran 2025. Dana yang semestinya sudah diterima paling lambat Juni 2025, hingga kini belum juga disalurkan.

Koordinator BOSDA Halmahera Timur, Anam menyataan bahwa keterlambatan tersebut disebabkan oleh kendala administrasi yang belum sepenuhnya dilengkapi oleh instansi teknis terkait.

“Anggaran BOSDA untuk semester I sudah diajukan permintaan ke BPKAD, hanya saja masih ada kekurangan administrasi harus lengkapi dan alhamdulillah sudah dilakukan perbaikan,” ujar Anam saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/8/2025).

Menurut dia, proses pencairan sempat mengalami hambatan karena adanya koreksi administratif yang harus dilakukan secara berulang oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kepada Dinas Pendidikan, baik dalam hal permintaan maupun laporan pertanggungjawaban.

“Kendalanya itu adanya koreksi tetapi tidak sekaligus, jadi kita buat perbaikan berulang-ulang. Untuk sementara kendalanya seperti itu,” kata dia.

Untuk 2025, Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur mengalokasikan anggaran BOSDA sebesar Rp12 miliar. Dana ini diperuntukkan bagi operasional sekolah mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat, dan dicairkan dua kali dalam satu tahun.

“Sedangkan mekanisme untuk penyaluran dari rekening Kasda langsung ke masing-masing rekening penerima,” terang Anam.

Besaran dana yang diterima oleh masing-masing sekolah disesuaikan dengan jumlah siswa. Namun, menurut Anam, terdapat kebijakan khusus bagi sekolah yang jumlah siswanya minim.

“Tetapi ada penerima BOSDA yang siswanya tidak sampai 60 orang, namun jumlah siswanya dibulatkan sesuai dengan standar pembayaran,” jelas dia.

Pemerintah daerah berharap proses pencairan dapat segera dilakukan setelah seluruh dokumen administrasi yang diminta terpenuhi, agar operasional pendidikan di Halmahera Timur tidak terganggu.

(MC Tidore)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SIAK
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 13:21 WIB
Bupati Siak Jemput Bola ke Kemendikdasmen Perkuat Pendidikan
  • Oleh MC KAB SUMBAWA BARAT
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 18:12 WIB
Bupati Sumbawa Barat: Program KSB Maju Harus Beri Dampak Nyata
  • Oleh MC KAB SIAK
  • Jumat, 22 Agustus 2025 | 16:27 WIB
Bupati Siak Rumuskan Aturan Jam Malam Bagi Pelajar
  • Oleh MC KAB SUMBAWA BARAT
  • Jumat, 22 Agustus 2025 | 13:37 WIB
Manfaat Nyata KSB Maju: Dari Bantuan Pendidikan hingga Layanan Kesehatan
  • Oleh MC KAB SUMBAWA BARAT
  • Jumat, 22 Agustus 2025 | 13:29 WIB
Kartu Sumbawa Barat Maju Jadi Instrumen Kendali Bantuan Pendidikan
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:37 WIB
Pemprov Malut Siapkan SMA Khusus Cetak Calon Taruna Akmil dan Akpol
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Sabtu, 16 Agustus 2025 | 08:33 WIB
Bunda PAUD Tidore Buka Workshop Pembelajaran Mendalam bagi Guru TK
  • Oleh MC KAB SUMBAWA BARAT
  • Jumat, 15 Agustus 2025 | 02:16 WIB
Kartu Sumbawa Barat Maju: Solusi Satu Kartu untuk Banyak Manfaat
-->