BNN HSU Gelar Forkom P4GN, Perkuat Sinergi Tangani Masalah Narkoba

Amuntai, InfoPublik- Badan Narkotika Nasional Kabupaten Hulu Sungai Utara (BNNK HSU) kembali menggelar Forum Komunikasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (Forkom P4GN) Tahap 2, di Hotel Minosa, Amuntai, pada Selasa (5/8/2025).

Kepala BNNK HSU, Agus Rahmadi, menegaskan bahwa Forkom ini bertujuan membangun sinergi bersama dalam menangani permasalahan narkotika di wilayah masing-masing, dengan menggunakan pendekatan kolaboratif lintas sektor.

“Melalui pendekatan pentahelix ini, kami berharap semua pihak dapat bersatu padu, berkoordinasi, dan berkomitmen dalam penanganan permasalahan narkoba,” ujar Agus.

Pentahelix merupakan konsep strategis yang melibatkan lima unsur penting, yakni pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media dalam satu kesatuan gerakan pencegahan.

Agus menjelaskan bahwa pendekatan yang diterapkan tidak bersifat seragam, tetapi disesuaikan dengan karakteristik dan potensi masing-masing daerah.

“Pendekatan intervensi pada suatu wilayah tidak harus sama, kemungkinan akan berbeda dengan wilayah lainnya,” kata dia.

Menurut dia, strategi tersebut sejalan dengan kebijakan BNN dalam memperkuat wilayah-wilayah pesisir, perbatasan, dan kawasan rawan narkoba, dengan pendekatan ikonik dan tematik berbasis kearifan dan budaya lokal.

Forkom P4GN tahap 2 ini juga menjadi ajang evaluasi dari forum tahap sebelumnya. Di sini, masing-masing instansi berbagi informasi dan memutakhirkan komitmen terhadap program P4GN di instansi maupun wilayah binaan mereka.

BNNK HSU berharap, hasil dari forum ini dapat menjadi modal sinergi jangka panjang dan memperkuat kolaborasi nyata di lapangan dalam menekan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika di daerah.

Kegiatan ini dihadiri Wakil Ketua DPRD HSU, Kasat Narkoba Polres HSU, Kepala Kesbangpol, Kepala Dinas PMD, serta perwakilan dari Kejaksaan Negeri HSU, Dinas Pendidikan, DPPPA, PKK, MUI, Satpol PP, KNPI, hingga Lapas Amuntai.

(Ikhsan/Editor: Wahyu)