- Oleh Tri Antoro
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:22 WIB
: Anggota DPR RI, Irmawan serap aspirasi bersama Pemerintah Kabupaten Gayo Lues.
Oleh MC KAB GAYO LUES, Rabu, 6 Agustus 2025 | 11:15 WIB - Redaktur: Juli - 127
Gayo Lues, InfoPublik – Anggota DPR RI dari Komisi V Fraksi PKB melakukan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat di Kabupatem Gayo Lues bersama seluruh unsur pemerintahan di dataran tinggi Gayo.
Reses tersebut dihadiri unsur Forkopimda, sekda, para Staf Ahli, para asisten, para SKPK, para Kabag serta semua unsur yang terlibat dalam pemerintahan daerah, di Aula Setdakab Gayo Lues, Selasa (5/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah menjelaskan apa saja skala prioritas pembangunan yang harus dilakukan di Gayo Lues serta, potensi-potensi yang dimiliki daerah untuk menunjang kemajuan Kabupaten secara mandiri.
Sekretaris Daerah, H. Jata, menyampaikan, Kabupaten Gayo Lues memiliki beberapa skala prioritas pembangunan yang perlu dilakukan sesuai dengan janji politik Bupati-Wakil Bupati.
“Pertama konektivitas jalan Lesten-Pulo Tiga, jalan ini bukan hanya untuk arus lalu lintas orang saja melainkan, poros jalan untuk mengangkut hasil pertanian maupun barang-barang dari luar daerah,” jelasnya.
Sekda mengatakan, dengan dibangunnya jalan Lesten-Pulo Tiga, dapat meringankan beban pengeluaran masyarakat terutama ongkos angkut barang.
“Terkait jalan juga, mungkin kita dapat menjalankan pembangunan jalan yang menghubungkan Perlak, Kecamatan Tripe Jaya ke Aceh Tengah. Panjang jalan ini lebih kurang 28 kilometer,” ujarnya.
Dia menambahkan, sesuai dengan semangat Bapak Prabowo terkait energi baru terbarukan. Gayo Lues juga memiliki potensi untuk energi baru yang bersumber dari PLTA. Jika bendungan untuk PLTA tersebut dibangun, Gayo Lues dapat menjual arus ke Provinsi Aceh maupun Sumatera Utara untuk tambahan PAD.
“Kami yakin, ketika bendungan ini dibangun dengan anggaran APBD, itu rasanya APBD kita tidak mampu untuk membangun bendungan-bendungan PLTA yang akan menghasilkan sumber energi baru terbarukan. Sesuai dengan semangat Bapak Presiden Bapak Prabowo Subianto,” ujarnya.
Sekda juga memaparkan potensi-potensi alam yang ada di Gayo Lues dan meminta bantuan untuk alat-alat pertanian moderen, mengingat hingga saat ini petani di Gayo Lues masih bertani dengan cara tradisional.
“Kita sangat membutuhkan irigasi, traktor yang bersekala kecil, sebelumnya Pemerintah Pusat pernah memberikan alat pertanian traktor besar, ternyata dengan kontur Gayo Lues yang grafiknya perbukitan, kurang tepat kalau alatnya itu terlalu beras. Yang diperlukan masyarakat adalah alsintan-alsintan bersekala kecil,” jelas Sekda.
Sekda juga mengatakan, para petani membutuhkan mesin-mesin pengolahan seperti mesin pengolahan minyak nilam atau serai wangi.
“Dengan adanya mesin pengolah ini, meskipun tidak kita ekspor paling tidak sebagian bisa kita olah disini dalam bentuk barang jadi,” harapnya.
Tidak lupa pula, ia menyampaikan keresahan masyarakat Kecamatan Putri Betung yang tinggal di kawasan TNGL. Masyarakat resah dengan adanya plang yang dipasang di kawasan TNGL tersebut.
“Masyarakat Putri Betung resah, padahal masyarakat sudah tinggal di tempat tersebut secara turun temurun bahkan sebelum kemerdekaan RI,” ucapnya.
Sekda juga meminta agar jalur bandara di perpanjang ataupun jadwal penerbangan bisa ditambah, mengingat jarak Kabupaten Gayo Lues ke Ibu kota Provinsi Aceh sangat jauh.
“Mudah-mudahan harapan ini bisa diakomodir dari APBN, karena kondisi keuangan di Gayo Lues ini sangat minim,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPR-RI dari Komisi V Fraksi Partai PKB, H. Irmawan menyampaikan, untuk bisa membantu pembangunan di Kabupaten Gayo Lues, pemerintah harus aktif dan kreatif untuk mengupdate situasi di Kabupaten ke dalam aplikasi perencanaan pusat.
“Hari ini ketika kita tidak rutin dan mengupdate situasi di Kabupaten sesuai dengan aturan, saya juga tidak bisa membantu apa-apa untuk pembangunan daerah,” ujarnya.
Ia juga meminta, kerja sama dari semua pihak baik itu dari unsur pemerintahan dan lembaga maupun vertikal. Karena, jika tidak ada kerja sama yang baik maka pembangunan di Gayo Lues juga tidak akan tercapai atau berjalan lambat.